Jakarta - Sebanyak 500 lebih alumni dari berbagai fakultas di Universitas Indonesia yang tergabung dalam Alumni UI Cinta NKRI sepakat menyatakan sikap untuk mendukung Majelis Wali Amanat dan Rektor UI Ari Kuntjoro dalam menerapkan kewenangan otonom Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum sampai akhir masa jabatan periode 2019-2024.
Sikap Alumni UI itu sebagai upaya untuk mendorong almamater Universitas Indonesia agar lebih fokus pada kebutuhan visioner UI sebagai Centre of Excellence daripada berkutat dalam urusan pembagian kekuasaan dan jabatan.
"Bahwa proses pemilihan berjalan berdasarkan asas profesional, non-diskriminatif, akuntabel, dan transparan, proses pemilihan Rektor, sejak penjaringan hingga penetapan, berlangsung sejak bulan Mei hingga September 2019. Terlaksana dengan sangat terhormat dan diikuti oleh putra terbaik Universitas Indonesia, tanpa sedikitpun ada hambatan, keberatan, atau protes dari pihak manapun atas terpilihnya Rektor UI periode 2019 - 2024," bunyi dalam salah satu poin tersebut yang diterima Tagar, Selasa, 27 Juli 2021.
Bahwa keseluruhan rangkaian proses pemilihan, pengangkatan Prof. Dr Ari Kuntjoro sebagai Rektor UI, sampai dengan ditandatanganinya pernyataan ini, telah sesuai dengan etika dan peraturan perundangan yang berlaku.
Alumni UI menilai bahwa Statuta UI dalam rangka pelaksanaan amanat Majelis Wali Amanat UI, telah dibentuk Tim Revisi Statuta UI, berdasarkan SK Rektor UI No. 1281/SK/R/UI/2020 Tentang Tim Revisi Statuta Universitas Indonesia, tertanggal 12 September 2020, yang antara lain beranggotakan Bambang PS Brodjonegoro, Harkristuti Harkrisnowo, Nachrowi Djalal Nachrowi, bertugas membuat konsep awal Rancangan Revisi PP Statuta UI.
"Proses penyiapan rancangan tersebut telah dimulai sejak kuartal pertama tahun 2020, dan kemudian diserahkan kepada wakil pemerintah, sebagai bahan perubahan Peraturan Pemerintah tentang Statuta UI," bunyi dalam pernyataan tersebut.
Poin selanjutnya dituliskan bahwa kemudian Pemerintah RI pada tanggal 2 Juli 2021 mengundangkan Peraturan Pemerintah No. 75 Tahun 2021, sebagai revisi Statuta UI sebelumnya. Setelah berlaku Statuta UI yang baru, Ari Kuntjoro mengajukan pengunduran diri dari jabatan selaku Wakil Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia.
"Bahwa keseluruhan rangkaian proses pemilihan, pengangkatan Prof. Dr Ari Kuntjoro sebagai Rektor UI, sampai dengan ditandatanganinya pernyataan ini, telah sesuai dengan etika dan peraturan perundangan yang berlaku," bunyi dari poin tersebut.
Alumni UI Cinta NKRI menyatakan dukungan yang sepenuhnya kepada Majelis Wali Amanat, Rektor UI beserta seluruh jajaran Rektorat, Dewan Guru Besar UI, Senat Akademik UI, untuk terus melakukan pembenahan, perbaikan, perubahan, peningkatan kualitas dan penyusunan program kerja Universitas Indonesia sebagai Center of Excellence, sampai berakhirnya masa tugas Rektor UI dan Majelis Wali Amanat UI terpilih, Minggu 25 Juli 2021.
Sebagai informasi, dalam Statuta UI baru terdapat modifikasi penyusunan RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang), Renstra (Rencana Strategis), RKA (Rencana Kerja Anggaran) dalam bidang akademik. Pertimbangan dan masukan untuk mengubah rencana tersebut dilakukan oleh organ Senat Akademik. Sementara dalam statuta lama tugas tersebut dipegang oleh Dewan Guru Besar.
Pertimbangan oleh Senat Akademik, sebagaimana dalam Statuta Baru adalah sama dengan yang berlaku pada statuta PTN lain misalnya ITB, UGM dan IPB. Format baru ini dinilai lebih efisien dan efektif dalam pengelolaan PTN-BH. []
Baca Juga: Alumni UI Akan Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf
(Cristina Butarbutar)
