Jakarta – Satu juta dosis vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech yang disumbangkan oleh Amerika Serikat (AS) akan tiba di Malaysia pada Senin, 5 Juli 2021. Hal ini dikatakan oleh pejabat Gedung Putih. Pengiriman ke negara Asia Tenggara lain akan menyusul segera.
Dosis-dosis itu merupakan tahap awal dari 80 juta vaksin yang dijanjikan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden bulan lalu untuk disumbangkan ke seluruh dunia, di tengah kekhawatiran akan kesenjangan tingkat vaksinasi antara negara maju dan berkembang.
Presiden AS, Joe Biden (Foto: voaindonesia.com/AP)
Washington telah bersaing dengan Beijing untuk memperdalam pengaruh geopolitik melalui "diplomasi vaksin." Meskipun mereka mengatakan tidak berbagi vaksin untuk mendapatkan bantuan atau mengekstraksi konsesi, tetapi untuk menyelamatkan nyawa dan mengakhiri pandemi.
Edgard Kagan, Direktur Senior Urusan Asia Timur di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan kepada Kantor Berita Reuters bahwa AS berbagi "vaksin yang aman dan efektif" dengan Malaysia pada waktu yang dibutuhkan dan "akan melakukan pengiriman lagi ke kawasan itu dalam waktu dekat."
Seorang pejabat lain mengatakan AS, "Bekerja secepat mungkin untuk mengantar vaksin-vaksin tambahan ke seluruh Asia Tenggara."

AS juga telah mengumumkan rencana untuk menyediakan vaksin ke negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Filipina, Vietnam, Thailand, Laos, Papua Nugini, dan Kamboja.
Pada Jumat, 2 Juli 2021, AS mengatakan akan menyumbangkan empat juta dosis vaksin Moderna untuk Indonesia sesegera mungkin lewat program berbagi vaksin global COVAX sementara negara itu berjuang mengatasi lonjakan kasus.
AS mengatakan akan membeli 500 juta vaksin Pfizer/BioNTech untuk dibagikan ke Uni Afrika dan 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah (vm/ah)/Reuters/voaindonesia.com. []