Jakarta – Lahar yang mengalir dari letusan gunung berapi di Kepulauan Canary, Spanyol, telah memaksa evakuasi 5.500 orang dan menghancurkan sekitar 100 rumah. Namun, lava dari letusan pertama dalam 50 tahun terakhir itu mengalir lebih lambat daripada perkiraan semula, kata pihak berwenang, Senin, 20 September 2021.
Aliran batuan cair itu tidak mencapai Samudra Atlantik pada Senin malam seperti yang diperkirakan sebelumnya, kata seorang pejabat. Para ahli mengatakan bahwa jika dan ketika itu terjadi, itu bisa memicu lebih banyak ledakan dan awan gas beracun.
Aliran baru lahar dari letusan gunung berapi itu pada Senin malam telah mendorong evakuasi penduduk di Kota El Paso, tulis badan darurat regional di Twitter.
Lava dan asap terlihat setelah letusan gunung berapi di taman nasional Cumbre Vieja di El Paso, Pulau Canary La Palma, 19 September 2021 (Foto: voaindonesia.com – REUTERS)
Gunung berapi itu pertama kali meletus pada hari Minggu, 19 September 2021, menembakkan lava ratusan meter ke udara, menelan hutan dan mengirimkan batuan cair ke laut di atas daerah berpenduduk jarang di La Palma, pulau yang terletak paling barat laut dari gugusan Kepulauan Canary.
Tidak ada korban jiwa atau cedera yang dilaporkan tetapi rekaman drone menunjukkan dua lidah lahar hitam yang menghancurkan mengalir di lereng barat gunung berapi itu menuju ke laut.

Seorang saksi mata melihat aliran batuan cair itu perlahan-lahan merobek jalan dan melalui sebuah rumah di desa Los Campitos, menyulut bagian dalam rumah itu dan menghanguskannya (lt/uh)/Reuters/voaindonesia.com. []
Gunung Merapi Meletus Lepaskan Abu ke Angkasa dan Alirkan Lava
Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 1 Kilometer
Volume Dua Kubah Lava Gunung Merapi dan Pertumbuhannya
Gunung Berapi di Spayol Meletus, Ribuan Warga Dievakuasi