11 Negara yang Terapkan Lockdown karena Virus Corona

Pemberlakuan lockdown oleh pemerintah di beberapa negara bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona atau menekan angka korban terinfeksi.
Gambar yang diambil mengunakan mikroskop elektron Februari 2020 menunjukkan virus corona SARS-CoV-2 (kuning) muncul dari permukaan sel (merah muda) yang dikultur di laboratorium. Sampel virus dan sel diambil dari seorang pasien yang terinfeksi COVID-19. (Foto: NIAID-RML via AP)

Jakarta - Maraknya penyebaran wabah virus corona (COVID-19) di dunia memaksa beberapa negara memberlakukan karantina massal atau mengunci atau yang lebih dikenal dengan istilah lockdown.

Pemberlakuan lockdown oleh pemerintah di beberapa negara bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona atau menekan angka korban terinfeksi maupun korban meninggal duni akibat COVID-19. 

Berikut adalah daftar negara yang menerapkan lockdown karena virus corona, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu, 18 Maret 2020.

1. China

China merupakan negara dimana wabah COVID-19 ini muncul, tepatnya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei. Pemerintah memberlakukan lockdown pertama kali sejak awal Januari 2020.

Pemberlakuan lockdown ini bertujuan untuk menekan angka korban terinfeksi dan meninggal akibat virus corona. China sendiri menjadi negara dengan jumlah korban terbesar, yakni dengan korban terinfeksi lebih dari 80 ribu orang dan korban meninggal mencapai tiga ribu lebih jiwa. Namun, sebanyak 52 ribu orang dari jumalah korban keseluruhan di China tersebut dinyatakan sembuh.

2. Italia

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan untuk me-lockdown seluruh wilayah Italia terhitung sejak 10 Maret 2020. Hal ini dilakukan karena jumlah korban COVID-19 di Negara Spaghetti ini menjadi yang terbesar kedua setelah China.

Jumlah korban terinfeksi virus corona di Italia saat sudah mencapai 21.000 orang, dengan jumlah korban meninggal berjumlah 1.441 orang, terhitung sampai Minggu, 15 Maret 2020.

3. Denmark

Denmark menjadi negara Eropa kedua yang memberlakukan lockdown sebagai bentuk pencegahan wabah virus corona. Pemerintah setempat mengumumkan lockdown ini sejak 14 Maret 2020 dan akan berlangsung setidaknya hingga 13 April 2020.

Kasus COVID-19 di Denmark sendiri terbilang belum terlalu parah, karena pada Sabtu, 14 Maret 2020, pemerintah setempat baru mengumumkan kematian pertama warganya yang terjangkit virus corona. Pun demikian, pemerintah Denmark berupaya untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas dengan memberlakukan lockdown.

4. Irlandia

Pemerintah Irlandia resmi memberlakukan lockdown secara nasional terhitung sejak Kamis, 12 Marer 2020. Mulai hari itu, semua sekolah , perguruan tinggi, fasilitas penitipan anak, hingga lembaga budaya resmi ditutup.

Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar sejauh ini baru mengumumkan satu warganya yang meninggal dunia karena terjangkit COVID-19.

5. Polandia

Meski baru menyatakan satu korban meninggal akibat virus corona, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki langsung mengambil langkah cepat untuk memberlakukan lockdown secara nasional.

Pemerintah Polandia melarang orang asing memasuki negaranya, serta menutup semua bar, restoran dan kasino. Langkah ini diambil sebagai bentuk pencegahan penyebaran wabah COVID-19 yang lebih luas.

6. Selandia Baru

Meski belum memiliki korban meninggal akibat virus corona, Pemerintah Selandia Baru langasung melakukan antisipasi dengan memberlakukan lockdown diseluruh wilayahnya.

Sejauh ini Selandia Baru sudah memiliki delapan orang terpapar COVID-19, namun pemerintah setempat mengatakan jumlah tersebut diprediksi akan mengalami peningkatan.

7. Spanyol

Negeri Matador resmi memberlakukan lockdown terhadap seluruh wilayahnya terhitung sejak Sabtu, 14 Maret 2020. Langkah ini diambil untuk menghambat penyebaran COVID-19.

Di Spanyol sendiri, jumlah korban terjangkit sudah mencapai 8.744 orang, dengan jumlah korban meninggal berjumlah 297 orang.

8. Filipina

Presiden Filipina Rodrigo Duterte resmi memberlakukan lockdown untuk ibu kota negaranya, Manila, sejak 12 Maret 2020. Langkah ini sebagai bentuk antisipasi terhadal penyebaran COVID-19 di Negara Lumbung Padi tersebut.

Terhitung sampai Senin, 16 Maret 2020, jumlah korban terinfeksi di Filipina sudah mencapai 140 orang, dengan jumlah korban meninggal berjumlah 12 orang.

Duterte sendiri dikabarkan telah mengeluarkan perintah untuk memperluas area lockdown hingga ke seluruh wilayah Luzon.

9. Prancis

Terhitung sejak Sabtu, 14 Maret 2020, Pemerintah Prancis resmi menerapkan kebijakan lockdown terhadap hampir seluruh wilayahnya. Langkah ini diambil karena jumlah kasus COVID-19 di negara ini meningkat dua kali lipat dalam 72 jam.

Otoritas Prancis mencatatkan sebanyak 5.423 orang terinfeksi virus corona, dengan jumlah korban meninggal mencapai 127 orang. Otoritas juga mengatakan bahwa lonjakan terus mengalami kenaikan sebanyak 900 kasus baru dalam 24 jam.

10. Lebanon

Pemerintah Lebanon memberlakukan karantina massal bagi warganya sejak Minggu, 15 Maret 2020. Lockdown akan berlaku selama dua minggu kedepan.

Langkah ini diambil Pemerintah Lebanon menyusul tiga orang tewas akibat COVID-19. Bandara utama di negara ini juga ditutup dari semua penerbangan.

11. Malaysia

Negari Jiran terhitung sejak hari ini, 18 Maret 2020 mulai memberlakukan lockdown untuk seluruh wilayahnya. Lockdown akan berlangsung selama kurang lebih dua minggu hinggu 31 Maret 2020.

Sejauh ini tercatat sudah ada 673 orang yang terpapar COVID-19 di Malaysia. Angka tersebut merupakan yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Untuk jumlah korban di Malaysia tercatat berjumlah dua orang.[]

Berita terkait
Apa Social Distancing Lebih Baik Ketimbang Lockdown?
Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad menilai kebijakan social distancing atau menjaga jarak lebih baik ketimbang kebijakan lockdown.
Game Fortnite Ramai Dimainkan Saat Italia Lockdown
Game Fortnite mendadak laris dimainkan di Italia pasca ditetapkannya status lockdown untuk seluruh wilayah negara spaghetti tersebut.
Covid-19, Prancis Akan Denda Warga Langgar Lockdown
Prancis mengerahkan 100 ribu polisi mengawasi pelaksanaan lockdown (penguncian) untuk mengendalikan pengendalian virus corona COvid-19.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.