Simalungun - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait Covid-19 di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, bertambah. Sebelumnya ada 8 warga, kini jumlahnya menjadi 11 orang.
Bertambahnya status ODP itu dibenarkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Simalungun Wasin Sinaga, melalui pesan singkat WhatsApp pada Jumat, 20 Maret 2020 malam.
Disebutkan, tiga warga ODP baru saja pulang dari luar negeri, seperti Malaysia dan Yerusalem. Ketiganya merupakan warga seputaran Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Serbelawan, Kabupaten Simalungun.
Kepala Puskesmas Serbelawan dr Sri Mardiani dalam keterangannya, menyampaikan tiga warga dengan status ODP tersebut dilakukan pemantauan selama 14 hari.
Sri menyarankan mereka untuk tidak meninggalkan rumah dan bila demam, pilek, batuk disertai dengan sesak nafas segera memeriksakan diri ke puskesmas.
Sri menambahkan, hingga saat ini belum ada warga di wilayah kerja UPTD Kesehatan Serbelawan yang terpapar virus corona.
"Kepada seluruh masyarakat supaya selalu menjaga kebersihan diri sendiri di tempat masing-masing," katanya.
Tidak perlu panik, jaga kesehatan tubuh, rajin cuci tangan, makanlah makanan yang bergizi dan hindari ke tempat-tempat keramaian
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Simalungun Ajun Komisrasi Polisi Lukman Hakim Sembiring, menuturkan pihaknya bersama Puskesmas Serbelawan dan Koramil 05/Serbelawan sudah mengunjungi ketiga warga serta mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar. Langkah tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Warga yang berstatus ODP harus senang diperhatikan kesehatannya. Laksanakan instruksi dan sementara waktu hindari tempat-tempat keramaian," pesan Lukman.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Simalungun JR Saragih menegaskam belum ada warganya positif terkena virus corona (Covid-19). Namun, ada 8 berstatus ODP. Ke-8 warga tersebut baru pulang dari luar negeri, seperti Swedia dan Malaysia.
"Yang delapan orang dalam pengawasan itu sudah dipulangkan karena hasilnya bukan terkait virus corona," ungkap JR Saragih, usai rapat bersama Forkompinda di aula Koramil 08/Model Kodim 0207/Simalungun, Jalan Asahan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Rabu, 18 Maret 2020.
Mengantisipasi penyebaran virus corona, bupati dua periode itu pun telah menyiapkan ruang isolasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menunjuk satu rumah sakit yang berada di Perdagangan, sebagai rujukan dari puskesmas yang tersebar di Kabupaten Simalungun. Dokter spesialis, kata dia, akan fokus dan standby di rumah sakit tersebut.
Ia juga menegaskan pembiayaan pasien seluruhnya gratis. "Tidak perlu panik, jaga kesehatan tubuh, rajin cuci tangan, makanlah makanan yang bergizi dan hindari ke tempat-tempat keramaian," tukas JR Saragih. []