Jakarta - Kekebalan tubuh memegang peran penting dalam menjaga diri dari penyakit termasuk ketika menghadapi serangan virus corona Covid-19. Hal ini disampaikan Food Technologist & PhD Candidate di Mahidol University Kuswanto Aliwikarta seperti dikutip dari kawalcovid19.id.
Pola hidup dan gizi seimbang merupakan faktor yang mempengaruhi kekebalan tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Tubuh memiliki sistem kekebalan yang kompleks dan terbagi dalam dua, yaitu sistem imun bawaan dan sistem imun adaptif.
Sistem imun bawaan adalah bentuk pertahanan awal yang melibatkan penghalang permukaan, reaksi peradangan, sistem komplemen, dan komponen seluler. Sementara itu, sistem imun adaptif bekerja setelah diaktifkan oleh sistem imun bawaan dan memerlukan waktu untuk memberikan pertahanan yang lebih kuat dan spesifik terhadap patogen serta membentuk memori imunologis.
Kondisi tubuh mempengaruhi keduanya, baik sistem imun bawaan maupun sistem imun adaptif. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang yang kaya vitamin, mineral, dan protein dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Berikut ini beberapa bahan pangan yang diketahui mampu membantu menjaga kekebalan tubuh.
1. Buah Jeruk
Ilustrasi Jeruk. (Pixabay/pixel2013)
Kandungan vitamin C didalamnya dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang merupakan kunci perlawanan infeksi.
1. Paprika merah
Paprika Merah. (Foto: Pixabay/elementus)
Kandungan vitamin C dalam paprika merah dua kali lebih banyak dibandingkan buah jeruk. Selain itu, kandungan betakaroten yang dimilikinya membantu menjaga kesehatan kulit dan mata.
3. Brokoli
Kenapa Brokoli Kurangi Risiko Kanker Usus? | Ilustrasi brokoli. (Foto: Methodology)
Brokoli mengandung banyak vitamin dan mineral, di antaranya vitamin A, C dan E, juga antioksidan dan serat. Memasak dalam waktu singkat atau mengkonsumsinya dalam bentuk mentah merupakan cara menjaga kandungan gizi brokoli.
4. Bawang putih
Bawang Putih. (Foto: Pixabay/pameladebutler)
Bawang putih banyak digunakan dalam masakan di seluruh belahan dunia. Bawang putih telah lama dikenal khasiatnya untuk menjaga tubuh dari infeksi, menurunkan tekanan darah, dan memperlambat pengerasan pembuluh darah.
5. Jahe
Minuman jahe. (Foto: Pixabay License)
Jahe banyak diberikan ketika orang baru sembuh sakit. Jahe dipercaya mampu mencegah pembengkakan/inflamasi, mengurangi radang tenggorokan, dan inflamasi lainnya. Jahe juga membantu mengatasi rasa mual.
6. Bayam
Bayam. (Foto: Pixabay/ThiloBecker)
Selain kandungan vitamin C yang tinggi, bayam juga memiliki antioksidan dan beta karoten. Seperti halnya brokoli, bayam sebaiknya dimasak tidak terlalu lama.
7. Yogurt
Yogurt. (Foto : Food Network.com)
Usahakan mencari yogurt yang memiliki tulisan “kultur hidup dan aktif” pada kemasan dan tanpa perisa. Kultur yogurt mampu menstimulasi sistem kekebalan tubuh.
8. Almond
Kacang Almond Panggang. (Foto: Pixabay/stevepb)
Ketika seseorang terkena flu, seringkali disebutkan bahwa vitamin C lebih berperan dibandingkan dengan vitamin E. Faktanya, vitamin E memegang peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Vitamin E adalah vitamin larut lemak yang banyak ditemukan di kacang-kacangan, seperti almond, yang juga diketahui memiliki lemak yang sehat.
9. Kunyit
Minuman Kunyit. (Foto: indonesian.com)
Bumbu dapur ini banyak digunakan dalam masakan kari dan selama bertahun-tahun dipercaya dapat mengobati inflamasi, ngilu sendi, dan rematik. Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa kandungan curcumin yang tinggi di dalam kunyit dapat membantu mengurangi cedera otot karena latihan olahraga.
10. Teh hijau

Teh hijau mengandung banyak flavonoid yang merupakan salah satu antioksidan. Teh hijau memiliki antioksidan jenis lainnya yang dikenal dengan epigallocatechin (EGCG) yang mampu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
11. Pepaya
Pepaya Potong.(Foto: healthline.com)
Pepaya adalah salah satu buah yang kaya akan kandungan vitamin C. Selain itu, papaya memiliki enzim pencernaan dikenal dengan nama papain yang memiliki khasiat anti-inflamasi.
12. Kiwi
Jus Kiwi. (Foto: Istimewa)
Seperti halnya papaya, secara alami memiliki banyak nutrisi penting, seperti folat, kalium, vitamin K dan vitamin C. Vitamin C diketahui membantu pertumbuhan sel darah putih, sedangkan nutrisi kiwi lainnya membantu keseimbangan fungsi tubuh lainnya.
13. Unggas
Sup Ayam. (Foto: Pixabay/cegoh)
Sup ayam diketahui dapat meningkatkan kekuatan tubuh dan sangat baik untuk masa pemulihan setelah sakit. Unggas, baik ayam atau kalkun, memiliki banyak vitamin B6 yang berperan penting untuk pembentukan sel darah merah.
14. Biji bunga matahari
Biji Bunga Matahari. (Foto: pixabay)
Biji bunga matahari memiliki banyak nutrisi seperti fosfat, magnesium, dan vitamin B6, serta tinggi vitamin E. Bahan pangan lain yang juga memiliki kandungan vitamin E tinggi adalah alpukat.
15. Kerang-kerangan dan udang
Camilan udang. (Foto: Pixabay/stafichukanatoly)
Beberapa jenis kerang dan udang memiliki kandungan zinc. Zinc tidak terlalu menjadi perhatian dibanding vitamin atau mineral lainnya tetapi diperlukan oleh sistem kekebalan tubuh agar dapat bekerja dengan baik.
Catatan
Kombinasi dan keseimbangan menu makanan adalah kunci kebutuhan nutrisi yang baik. Mengonsumsi hanya salah satu bahan pangan di atas tidak akan cukup membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Perhatikan kebutuhan harian tubuh sehingga tubuh memperoleh vitamin seimbang. Pola hidup sehat dan gizi seimbang adalah tindakan awal dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh perorangan maupun keluarga.
Baca juga:
- Kenapa Harus Berjarak 2 Meter Agar Tak Tertular Corona
- Proses Penularan Langsung dan Tak Langsung Virus Corona