Cianjur - Sebanyak 17 ribu pemudik tiba di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Angka itu melonjak, sebelumnya sudah 13 ribu pemudik berada di Cianjur. Pemudik berasal dari berbagai kota termasuk zona merah atau berbahaya DKI Jakarta dengan jumlah positif virus corona Covid-19 tertinggi di Indonesia. Warga Cianjur takut, khawatir pemudik membawa firus dan menularinya.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Bupati Cianjur Herman Suherman kepada Tagar di Cianjur melalui sambunan telepon, Jumat, 10 April 2020.
“Tadi saya sudah rapat bersama Polres Cianjur dan Forkopimda (Forum koordinasi pimpinan daerah). Kami sepakat Sabtu 11 April 2020 penjagaan diperketat hingga malam hari,” kata Herman.
Herman mengatakan pihaknya kecewa dengan kejadian tersebut, kalau dibiarkan lonjakan pemudik akan terus bertambah, memungkinkan mendatangkan virus corona ke Kabupaten Cianjur.

“Kita akan perpanjang penjagaan sampai malam, soalnya jebol, sekarang saja sudah ada 17 ribu pemudik di Cianjur,“ kata Herman.
Pantauan Tagar, di perbatasan Puncak, Cianjur, Jawa Barat, Jumat, 10 April 2020, pukul 15.00 Wib, para petugas di lokasi sudah selesai melaksanakan penjagaan. Terlihat sebelumnya ada beberapa personel polisi, Satpol PP dan petugas dari Dinas Kesehatan Cianjur.
Kita akan perpanjang penjagaan sampai malam, soalnya jebol, sekarang saja sudah ada 17 ribu pemudik di Cianjur.
Setelah para petugas tersebut pergi, masih terlihat kendaraan dari luar Cianjur, khususnya kendaraan dari Jakarta masih berdatangan ke Kabupaten Cianjur.
Jakarta sedang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, tapi ada warganya yang ke Cianjur.
Beberapa hari sebelumnya Herman mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, pemerintah setempat telah membentuk tim penjaga di pos perbatasan antara Kabupaten Cianjur dan Kabupaten/Kota lain.
“Sampai saat ini ada beberapa posko, di antaranya Cipanas-Puncak, Haurwangi perbatasan Jonggol, Cikalong kulon dengan Purwakarta, Gekbrong dan Sukabumi serta beberapa perbatasan masuknya ke Kabupaten Cianjur,” kata Herman. []
(Muhammad Ginanjar)
Baca juga:
- Tidak Mudik Lebaran Agar Wabah Covid-19 Tidak Meluas
- Arti Zona Merah Kuning Hijau Oranye Pandemi Covid-19