Yogyakarta - Jumlah pengunjung kawasan Malioboro Kota Yogyakarta saat libur panjang pekan lalu, 20 sampai 23 Agustus 2020 membludak. Tercatat jumlah pengunjung salah satu kawasan destinasi wisata di Kota Pelajar tersebut tembus mencapai 18.376 orang.
Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Malioboro, Ekwanto, menyebutkan, dari data yang dimilikinya pada Sabtu, 22 Agustus 2020, jumlah pengunjung di Malioboro mencapai 5.149 orang. Sedangkan pada Minggu, 23 Agustus 2020 yang jadi penutup long weekend tahun baru Hijriah, pengunjung sedikit menurun ke angka 4.673. Meski diakuinya jumlah tersebut masih cukup banyak.
“Kalau dilihat, saat Sabtu hingga malam Minggu akhir pekan lalu itu puncak-puncaknya kepadatan jumlah pengunjung yang datang ke Malioboro. Lantara dari data kunjungan pada Kamis (20 Agusus 2020) ada di kisaran 4.781 orang. Kemudian, satu hari berselang (21 Agustus 2020), jumlah wisatawan di Malioboro sedikit menurun ada di angka 3.772 orang,” papar Ekwanto, Selasa, 25 Agustus 2020.
Meski jumlah pengunjung sangat banyak, Ekwanto menilai tetap dalam skala normal. Bahkan dengan adanya penjagaan dan petugas yang disiagakan jumlahnya lebih memadahi maka tingkat pelanggaran protokol pencegahan Covid-19 tetap mampu dikendalikan.

“Dari belasan ribu pengunjung itu, banyak yang dari luar kota, seperti Bandung, Jakarta, Solo, Pekalongan, dan lain sebagainya. Rata-rata memang rombongan keluarga ya, pakai mobil pribadi. Hal itu tampak di Parkir Abu Bakar Ali, kami catat cuma ada 4 bus pariwisata yang parkir sisanya kendaraan pribadi,” ujarnya.
Zona yang Paling Diminati Wisatawan
Dia mengatakan, kawasan di depan Malioboro Mall atau tepatnya di Zona 2, masih menjadi lokasi primadona bagi wisatawan. Pihaknya berulang kali harus mengingatkan pengunjung yang sudah terlalu lama di kawasan itu, agar beranjak dan beralih ke zona-zona berikutnya.
Dari belasan ribu pengunjung itu, banyak yang dari luar kota, seperti Bandung, Jakarta, Solo, Pekalongan, dan lain sebagainya.
Sebagaimana diketahui selama situasi pandemi, Jalan Malioboro dibagi dalam 5 zona. Zona 1 dimulai dari Grand Inna-Malioboro Mall, Zona 2 dari Malioboro Mall-Mutiara, Zona 3 dari Halte Transjogja 2-Suryatmajan, Zona 4 dari Suryatmajan-Pabringan, lalu untuk Zona 5 antara Pabringan-Titik Nol Kilometer.
“Zona 2 sempat melebihi kapasitas waktu malam Minggu. Bahkan, kami harus menahan satu rombongan dari luar kota, karena kami pantau, kok sudah terlalu penuh ya di kawasan itu. Akhirnya, mereka harus menunggu dulu, sekitar setengah jam,” jelas dia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, secara prinsip protokol kesehaatan sudah diterapkan dengan cukup baik selama libur panjang kemarin. Beberapa pelanggaran terkait pemakaian masker dan jaga jarak aman, bisa diselesaikan oleh para petugas, khususnya Satpol PP, melalui upaya persuasif.
“Tapi, yang sulit itu terkait penerapan one way, karena jalur cepatnya macet, pengunjung kesulitan untuk menyebrang. Jadi, akhirnya terpaksa melawan arah. Kalau kondisinya crowded seperti itu memang susah ya,” keluh dia.
Terpisah, ditemui di ruang kerjanya Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyatakan, Pemkot siap melakukan screening bagi tenaga lapangan yang bertugas selama long weekend lalu, baik itu dari Jogoboro, Satpol PP, maupun Dishub, sebagai antisipasi penularan dan sebaran Covid-19.
“Pekan ini kami akan rapid test petugas lapangan, totalnya ada 136 petugas. Jadi, ini untuk memastikan, kemarin libur panjang itu ada tinggalan (Covid-19 dari wisatawan) atau tidak,” sambung Heroe.[]