Langkawi, Malaysia - Sebanyak 8.015 pendatang asing tanpa izin (Pati) ditahan di seluruh Malaysia pada kurun waktu Januari sampai 18 Juni 2021.
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Hamzah Zainudin, mengatakan dari jumlah itu sebanyak 4.877 ditahan setelah operasi, sedangkan 3.138 ditahan di pintu masuk dan diserahkan ke Jabatan Imigresen Malaysia (JIM).
Warga Negara Indonesia adalah yang banyak ditahan dengan 2.101 orang, diikuti Bangladesh (850), Filipina (868), Myanmar (295), India (212) dan Thailand (99) selebihnya warga Vietnam, Nepal, Pakistan, China dan lain-lain.
"Kejayaan ini hasil operasi besar-besaran dilakukan JIM dengan kerjasama agensi lain dan program Rekalibrasi," kata Hamzah pada konferensi pers 22 Juni 2021.
Sebelumnya, Hamzah mengikuti program lawatan pemantauan dan pemeriksaan Perintah Kawalan Pergerakan 3.0 di pulau bebas cukai itu yang turut disertai Menteri Pertanian dan Industri Makanan Datuk Seri Dr Ronald Kiandee.

JIM bersama Polis Diraja Malaysia (PDRM) turut melakukan Op Cantas di sekitar Langkawi bermula semalam dan berhasil menahan 28 Pati melibatkan 23 lelaki dan lima wanita warga Myanmar, Thailand, Bangladesh serta Indonesia.
Sementara itu, menurut Hamzah, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (Maritim Malaysia) dengan kerjasama Pasukan Sempadan Australia (ABF) melakukan operasi bersama di perairan Utara Selat Melaka.
Lebih lanjut Hamzah mengtakan bahwa Operasi Redback yang dilakukan setiap tahun sejak 2011 itu bertujuan memerangi ancaman keselamatan maritim termasuk jenayah penyeludupan dan pemerdagangan manusia (hmetro.com.my). []