Jakarta - Amerika Serikat (AS) pada Jumat, 15 Oktober 2021, mengumumkan paket bantuan kemanusiaan tambahan senilai 20 juta dolar AS untuk Meksiko dan Amerika Tengah.
Bantuan itu akan “membantu memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak bagi hampir 700.000 pencari suaka, pengungsi, dan migran yang rentan di wilayah Amerika Tengah dan Meksiko,” seperti dikatakan oleh pejabat Departemen Luar Negeri AS dalam siaran pers.
Dalam pernyataannya Departemen Luar Negeri AS juga mengatakan bahwa secara khusus, uang itu akan digunakan untuk tempat penampungan, perawatan kesehatan, bantuan hukum dan layanan kesehatan jiwa.
Kelompok imigran asal Haiti berusaha melewati bendungan di perbatasan AS dan Meksiko untuk menuju AS pada 18 September 2021. Pemerintah AS tengah memulangkan kelompok imigran Haiti dalam beberapa waktu terakhir (Foto: voaindonesia.com - AP/Eric Gay)
Amerika telah memberi lebih dari 331 juta dolar AS bantuan ke Amerika Tengah dan Meksiko pada Tahun Anggaran 2021, menjadikannya “donor tunggal bantuan kemanusiaan terbesar di Amerika Tengah dan Meksiko dan untuk pencari suaka, pengungsi, dan migran yang rentan di wilayah tersebut.”
Langkah itu diambil sementara pemerintah Biden mengumumkan akan mematuhi perintah pengadilan pada pertengahan November mendantang untuk melanjutkan program imigrasi yang biasa disebut sebagai “Tetap di Meksiko,” sebuah program yang dimulai oleh mantan Presiden Donald Trump. Program itu mengharuskan pencari suaka tetap berada di Meksiko sampai menjalani sidang pengadilan Amerika.

Pada Juni lalu, Biden mengakhiri program yang secara resmi disebut Protokol Perlindungan Migran, tetapi pengadilan federal pada Agustus membatalkan keputusan tersebut. Biden dilaporkan ingin melakukan upaya lain untuk membatalkan program itu (ka/rs)/voaindonesia.com. []
Imigran Amerika Tengah Kecewa Karena Diusir dari Amerika
Blinken Desak Amerika Tengah Atasi Akar Masalah Imigran
Wapres Harris Minta Warga Amerika Tengah Jangan Datang ke AS
110 Juta Dolar AS Untuk Atasi Migrasi Amerika Tengah