200 Marinir AS Berkeliaran di Sekitar Perairan Indonesia

Sekitar 200 marinir AS dari jumlah total 1.250 marinir sudah mendarat terlebih dahulu di Darwin, wilayah yang sangat dekat dengan perairan Indonesia.
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence melihat ke arah utara dari pos pengamatan di zona demiliterisasi yang memisahkan dua Korea di Paju, Korea Selatan, Senin (17/4). (Foto: Ant/Reuters/Kim Hong-Ji)

Jakarta, (Tagar 21/4/2017) - Sekitar 200 marinir Amerika Serikat (AS) dari jumlah total 1.250 marinir sudah mendarat terlebih dahulu di Darwin, Australia, wilayah yang sangat dekat dengan perairan Indonesia, sejak Selasa (18/4) lalu. Marinir AS yang bersenjata lengkap ini diklaim siap menghadapi serangan nuklir Korea Utara (Korut) terhadap AS.

Para marinir AS ini dikabarkan siap perang melawan Korut dan yakin menang. Otoritas militer AS juga sudah mengonfirmasi bahwa kehadiran marinir AS di dekat perairan Indonesia bukan untuk mengancam Indonesia sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (19/4).

Komandan Marinir AS di Darwin Letnan Kolonel Brian Middleton mengatakan, sebanyak 13 pesawat, termasuk tiltrotor Ospreys, helikopter Super Cobra dan helikopter Huey ikut dikerahkan dalam menghadapi Korut. Dalam enam bulan ke depan, marinir AS juga akan menggelar latihan gabungan bersama tentara Australia dan militer Tiongkok. Pihak militer AS seperti dilansir KCNA mengatakan, penyebaran aset nuklir AS ke Semenanjung Korea akan mendorong kawasan semenanjung Korea berada dalam situasi bahaya.

Militer Korut, Selasa (18/4) lalu sudah mengancam akan membalas jika AS berani memilih opsi militer atau melakukan agresi terhadap Pyongyang.(wwn)

Berita terkait