Jakarta - Seks oral sudah dipraktikkan secara luas oleh pasangan yang telah menjalin hubungan serius dan tak lagi menjadi hal yang tabu. Dilakukan sebelum atau sebagai pengganti hubungan seks.
Sensasi luar biasa diperoleh pasangan ketika berhubungan seks yang melibatkan mulut atau lidah ini.
Pada pria seks oral merupakan bentuk rangsangan pada titik penis. Sedangkan pada wanita, seks oral titik rangsang pada vagina, vulva, dan klitoris.
Sejumlah ahli kesehatan menilai seks oral rentan terhadap penyakit dibandingkan seks umum yaitu penetrasi penis ke dalam vagina.
Risiko itu terjadi karena oral membuat pasangan bersentuhan langsung dengan kelamin yang mungkin terpapar kotoran atau cairan dari alat kelamin.
Lantas apa saja risiko kesehatan yang bisa muncul saat berhubungan seks menggunakan oral?
Agar bisa saling melindungi sesama pasangan, salah satunya dengan menjaga kebersihan sebelum berhubungan seks, berikut penyakit menular yang perlu diwaspadai akibat seks oral:
1. Infeksi HPV
Seks oral meningkatkan risiko tertular virus human papillomavirus (HPV). HPV ditularkan dari kontak langsung dengan kulit penderitanya.
Disebut infeksi HPV tidak berbahaya. Dalam beberapa kasus gejalanya busa muncul berupa kutil yang tumbuh di permukaan kulit kelamin. Risiko ini tinggi dialami pria maupun wanita jika kerap bergonta ganti pasangan.
Ilustrasi hubungan intim atau seks. (Foto: Thinkstock)
2. Gonore, HIV, Hepatitis B dan C
Penyakit Gonore, HIV, Hepatitis B, dan C merupakan penyakit infeksi menular seksual (IMS). Ditularkan melalui air mani, darah, atau cairan vagina. Itu terjadi ketika oral seks dengan penderita yang terinfeksi.
Penularan juga terjadi saat virus atau bakteri yang bermuara dari luka, bisul, atau bagian tubuh meradang lainnya bersentuhan dengan pasangan seksual.
3. Hepatitis A
Risiko kesehatan ini bisa terjadi ketika sesorang melakukan seks oral kemudian terpapar kotoran dari dengan anus penderita yang terinfeksi. Anda tidak dapat mengukur tingkat kebersihan anus meski terlihat bersih.
(Peringatan konten dewasa khusus 18+. Materi yang dibaca bermuatan konten dewasa, hanya untuk yang cukup umur.)
Ilustrasi hubungan seksual. (Foto:Pixabay)