Jakarta - Lombok menjadi destinasi wisata populer di Nusa Tenggara Barat. Wisata pantainya menjadi primadona, palancong dari dalam dan luar negeri kerap berduyun-duyun mengunjungi kepuauan Gili hingga pulau lain belum terjamah di wilayah yang terkenal dengan kebudayaan Bahasa Sasak ini.
Namun kadang, rutinitas yang padat membuat keinginan traveling ke Lombok atau wilayah beda pulau menjadi terkendala. Inginnya liburan panjang, tetapi waktu liburan yang dimiliki sempit. Belum lagi melakukan estimasi bujet.
Menyusun itinerary liburan memang penting agar daftar kegiatan serta estimasi bujet yang akan dikeluarkan saat perjalanan tidak melenceng. Untuk membantu Anda merancangnya, satu hal yang perlu diperhatikan jika ingin wisata ke Lombok, yaitu memilih jalur perjalanan ke tempat tujuan.
Dikutip dari data Kemenparekraf, berikut jalur traveling ke Lombok:
Udara
Ada penerbangan setiap hari dari Denpasar, Bali ke Mataram, Lombok maupun sebaliknya. Lombok International Airport (LOP) terletak di Tanah Awu, Lombok Tengah, sekitar 30 kilometer dari wilayah tenggara Mataram.
Maskapai yang melayani penerbangan ke Lombok antara lain Garuda, Lion Air, Silk Air, dan Transnusa.
Ilustrasi pesawat terbang. (Foto: Pixabay)
Jalur laut pakai ferry
Ferry dengan rute Padang Bai (Bali) dan Lembar (Lombok) beroperasi beberapa kali dalam sehari. Perjalanan dengan transportasi ini membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam.
Untuk ferry yang dengan rute Labuhan, Lombok dan Poto Tano, Sumbawa juga berjalan beberapa kali dalam sehar, namun dengan waktu perjalanan yang lebih singkat, kurang lebih satu jam setengah.
Ilustrasi kapal penyebarangan berjenis ferry (Foto: pixabay)
Jalur laut dengan fast boat
Blue Water Safari Express adalah salah satu perusahaan yang menawarkan jasa fast boat yang dapat membawa Anda dari Bali menuju ke Lombok. Bila menggunakannya, ada dua titik keberangkatan dari Bali, yakni Serangan (dekat dengan Pelabuhan Benoa) dan Pelabuhan Padang Bai.
Bagi yang masih bingung dengan estimasi bujet transportasi dan akomodasi di Lombok, traveler dapat memakai aplikasi atau situs web wisata untuk menelusuri berapa dana yang dibutuhkan.
Kapal laut jenis spit boat sedang terparkir di salah satu pantai di Aceh Barat Daya.(Foto:Tagar/Syamsurizal)