Houston, (Tagar 30/8/2017) – Badai Harvey yang terjadi sejak Jumat (25/8) lalu itu, telah menghancurkan wilayah, Houston,Texas dan mengakibatkan sekitar 30.000 orang mengungsi, termasuk 40 keluarga asal Indonesia. Sedikitnya sudah sembilan orang tewas.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan ibu negara Melania sudah berkunjung ke lokasi bencana. Diperkirakan hujan masih akan turun terus selama beberapa hari, seperti diperingatkan otoritas resmi Texas.L ebih dari 3.000 rumah tenggelam akibat melimpahnya air dari dua waduk penampungan.
"Saya tidak bisa ke luar rumah. Jalanan penuh air. Tadi malam agak tegang karena airnya naik dan kira-kira sempat lima meter dari depan pintu rumah, tapi untungnya berhenti dan tidak masuk ke dalam rumah," kata Marsel Setiawan warga Texas asal Indonesia.
Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Houston mengumumkan bahwa kantor Konjen RI siap untuk menampung pengungsi warga Indonesia setiap saat.
"KJRI sudah mendata sekitar 40 kepala keluarga yang mengungsi dan mereka dibantu oleh first responders setempat dan diungsikan ke tempat-tempat penampungan atau ke rumah tetangganya yang lebih aman, lebih tinggi, sehingga bisa memantau tempat tinggalnya," jelas Dhyasti Kalista Siregar, Konsul Konsuler KJRI Houston.
Kalista Siregar menambahkan bahwa pemerintah kota Houston setiap pagi memberikan informasi terbaru tentang cuaca. Salah satu stasiun TV setempat juga memiliki program Tracking Harvey untuk mengikuti perkembangan terbaru tentang badai.
Harvey merupakan badai terkuat yang menghantam kawasan Texas dalam waktu 50 tahun terakhir, Jumat (25/8) lalu. Badai yang saat ini berada di atas Teluk Meksiko, diperkirakan masih akan terus berlangsung disertai hujan lebat, seperti dikutip AFP, Rabu (30/8). (wwn/AFP)