Jakarta – Sebanyak 300 ilmuwan mengatakan kegagalan negara-negara kaya untuk memberikan akses ke vaksin Covid-19 kepada negara-negara lain sebagai "pendekatan kesehatan masyarakat yang ceroboh." Dikatakan, hal itu menyebabkan kondisi yang memungkinkan kemunculan berbagai varian, seperti Omicron yang sangat menular.
Harian The Telegraph melaporkan bahwa dalam sepucuk surat kepada Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, para ilmuwan itu mengatakan rakyat Inggris dan Dinas Kesehatan Nasional terkena risiko karena kebijakan vaksinasi global Inggris.
Sementara itu Kantor Berita Reuters melaporkan bahwa surat itu mendesak Inggris untuk mendukung dikecualikannya hak-hak atas kekayaan intelektual bagi vaksin, tes dan pengobatan Covid-19.

Menurut The Telegraph, para ilmuwan yang menandatangani surat itu termasuk seorang pemenang hadiah Nobel dan mantan kepala eksekutif Dinas Kesehatan Nasional Inggris.
Tiga miliar orang di seluruh dunia masih belum divaksin (vm/ft)/voaindonesia.com. []
Desakan Agar G7 Buka Akses Vaksin untuk Negara Miskin
Negara Kaya Didesak Sumbang Vaksin Covid-19 ke Negara Miskin
WHO Kembali Serukan Dunia Sumbangkan Vaksin ke Negara Miskin
Negara-negara Kaya Janji Berikan Vaksin ke Negara Miskin