Jakarta – Amerika Serikat (AS) memberikan sanksi kepada empat agen intelijen Iran di balik rencana yang gagal untuk menculik seorang jurnalis dan aktivis hak asasi manusia AS keturunan Iran, Masih Alinejad. Hal ini dikatakan oleh staf di Departemen Keuangan AS, 3 September 2021.
Sanksi itu datang setelah jaksa AS pada Juli 2021mendakwa keempatnya berencana menculik jurnalis yang berbasis di New York yang kritis terhadap Iran. Kantor Berita Reuters mengukuhkan bahwa wartawan itu adalah warga Amerika asal Iran, Masih Alinejad.

Pemerintah Iran telah menyatakan bahwa dugaan plot itu "tidak berdasar."
"Plot penculikan oleh pemerintah Iran adalah contoh lain dari upaya yang berkelanjutan untuk membungkam suara-suara kritis, di mana pun mereka berada," kata Andrea Gacki, kepala Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan. "Menarget para pembangkang di luar negeri menunjukkan bahwa represi pemerintah jauh di luar perbatasan Iran."
Sanksi itu memblokir semua properti keempat orang Iran itu di Amerika atau dalam wilayah Amerika Serikat dan melarang transaksi apa pun antara mereka dan warga negara Amerika. Bukan warga negara Amerika yang melakukan transaksi tertentu dengan mereka juga bisa mendapat sanksi Amerika, tambah departemen itu.
Mereka yang dikenai sanksi mencakup pejabat intelijen senior yang berbasis di Iran Alireza Shahvaroghi Farahani serta agen intelijen Iran Mahmoud Khazein, Kiya Sadeghi dan Omid Noori, seperti dikatakan oleh staf Departemen Keuangan AS (ka/pp)/voaindonesia.com. []
Cela Eksekusi Wartawan Iran Panggil Dubes Jerman dan Prancis
Wartawan Perempuan di Afghanistan Ditembak Mati
Amerika Janjikan Tanggapan Kolektif Pembalasan Terhadap Iran
Pelapor Khusus PBB Sebut Situasi HAM di Iran Suram