4 Pasien di Ruang Isolasi RSUD Wates Kulon Progo

RSUD Wates Kulon Progo Yogyakarta merawat 4 pasien di ruang isolasi. Mereka usai pulang dari umrah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kulon Progo Baning Rahayu Jati sedang memberikan arahan dalam acara di Pemkab Kulon Progo (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Rumah Sakit Umum Daerah Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta melakukan perawatan di ruang isolasi khusus terhadap empat orang pasien yang baru saja pulang dari menunaikan ibadah umrah. Selain mereka, satu orang pasien lainnya kini sudah menjalani rawat jalan.

Berdasarkan laporan terakhir, semua pasien ini dalam kondisi membaik. Mereka ditempatkan di ruang isolasi dengan penanganan standar, karena masih berstatus orang dengan pemantauan (ODP) dan bukan pasien dalam pengawasan (PDP). Mereka dalam pengawasan antisipasi virus Corona atau Covid-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kulon Progo Baning Rahayu Jati mengatakan, empat pasien tersebut tetap dipisahkan dengan pasien lain untuk meminimalisir kontak dengan keluarga dan pengunjung. Jika mereka ke depannya terbukti terkena Covid-19, maka orang lain tetap bisa diselamatkan.

"Kelima pasien (empat perawatan di ruang isolasi dan satu rawat jalan) ada yang datang sendiri ke Rumah Sakit Umum Daerah Wates, ada juga rujukan Puskesmas. Mereka ini semua pulang dari umrah," Ujar Baning Rahayu Jati di Kulon Progo, 10 Maret 2020.

Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Dinas Kesehatan Kulon Progo, pemerintah lebih berhati-hati, dalam penyampaian informasi khususnya yang terkait dengan virus Corona. Tujuanya agar tidak menimbulkan salah persepsi di masyarakat mengenai informasi yang bisa disampaikan sebelum benar-benar valid.

"Yang penting perlu dikenali apa itu Corona, mulai dari gejala klinisnya, penularan dan pencegahan, dan apa yg harus dilakukan. Masyarakat harus tenang, karena petugas medis dokter sudah terikat sumpah, sehingga pelayanan terbaik pasti akan diberikan," katanya.

Mereka ini semua pulang dari umrah.

Baning menjelaskan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo terus berupaya menenangkan masyarakat sekaligus mengantisipasi Coronavirus. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggelar sosialisasi lintas sektoral di Kulon Progo pada Selasa 10 Maret 2020.

"Sosialiasi ini agar masyarakat mengerti cara penularan, gejalanya, pencegahan Corona. Mereka juga perlu tau apa yang harus dilakukan jika ada keluarga, saudara, tetangga yang pulang dari negara terjangkit," ujar Baning.

Babhinkamtibmas Polsek Wates, Aiptu Agung Sulistiyo mengatakan, sosialisasi tersebut membantu mengetahui cara penularan dan cara penanganan virus Corona. Meski virus ini yang kabarnya belum ditemukan obatnya, hal yang perlu dilakukan masyarakat adalah menjaga kondisi tubuh.

Menurut dia masyarakat tidak perlu khawatir. "Kami akan sampaikan melalui forum atau pertemuan tingkat bawah, sehingga masyarakat tidak panik dan paham dengan Corona," ungkapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Wabah Corona dan 70 Tahun Indonesia-China di Bali
Pegiat seni di Bali menginisiasi pameran sebagai solidaritas warga China soal virus Corona. Pameran juga berkait hubungan diplomatis dua negara.
Ilmuwan China Sebut Corona Menyebar Sejauh 4,5 Meter, Pakai Masker
Ilmuwan China mengatakan sebaiknya setiap orang, terutama yang menaiki angkutan umum, seperti bus, untuk memakai masker. Kenapa?
Enam Orang Tewas Akibat Virus Corona di Inggris
Pemerintah Inggris mengumumkan virus corona jenis baru atau COVID-19 telah menewaskan enam orang.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu