5 Alasan Publik Ogah Gibran Jadi Wali Kota Solo

Indo Barometer: terdapat 5 alasan mengapa putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020
Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tiba di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin 10 Februari 2020. (foto: Antara/Galih Pradipta).

Jakarta - Lembaga Survei Indo Barometer merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan bahwa 23,7 persen publik tidak menerima jika Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo, maju sebagai calon Wali Kota Surakarta pada Pilkada 2020. 

"Ada lima alasan publik tidak menerima. Paling besar karena menganggap Gibran belum berpengalaman dalam pemerintahan (37 persen)," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari di Jakarta, Minggu, 16 Februari 2020 dilansir Antara

Baca juga: Indo Barometer: 27,4% Tidak Puas Jokowi-Ma'ruf Amin

Dia mengungkapkan empat alasan lain tidak menerima ayah Jan Ethes itu maju dalam kontestasi tahun ini, karena dinilai menciptakan dinasti politik (28,1 persen), masih banyak calon lain yang lebih kompeten (12,3 persen), masih terlalu muda (8,9 persen), dan dapat menimbulkan kontroversi publik (6,8 persen).

Namun, Qodari menyebutkan mayoritas publik, yakni 67,5 persen dapat menerima jika Gibran maju sebagai calon wali kota.

Ada lima alasan publik dapat menerima, yakni semua warga negara berhak memilih dan dipilih (49,4 persen), hak ikut berdemokrasi (13,9 persen), dan tidak masalah jika memenuhi syarat pencalonan (13,9 persen). 

Baca juga: Hasil Survei: Ahok Melejit di Atas Anies Baswedan

Ada lima alasan publik tidak menerima. Paling besar karena menganggap Gibran belum berpengalaman dalam pemerintahan (37 persen).

Berikutnya, melanjutkan Jokowi yang pernah memimpin Solo (9,4 persen) dan Gibran mempunyai kepribadian dan kemampuan yang baik sebesar 7,7 persen. 

Qodari melanjutkan, hasil survei itu juga merilis bahwa ternyata masih ada yang tidak mengetahui Gibran akan mencalon sebagai wali kota sebesar 39,3 persen. Sementara yang mengetahui sebesar 51,4 persen. 

Survei nasional itu dilaksanakan Indo Barometer pada tanggal 9-15 Januari 2020 menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan memiliki margin of error lebih kurang 2,83 persen. 

Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuosioner dengan syarat responden WNI yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah. []

Berita terkait
Soal Balon Wakil Wali Kota Solo, Gibran Pilih Senior
Gibran ingin pendampingnya di Pilkada Solo adalah tokoh senior PDIP setempat. Kenapa?
Maju Pilkada Solo Atau Tidak, Gibran Setia ke PDIP
Putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa ia akan setia pada PDIP meski tak dapat rekomendasi Pilkada Solo 2020.
Hasto Bicara Soal Gibran dan Die Hard Banteng
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menekankan Pemilihan Calon Wali Kota Solo yang terdapat putra sulung Presiden Jokowi, Gibran akan sengit