Jakarta - Kunci menjalankan gaya hidup sehat menangani penyakit diabetes terdapat pada rutinitas olahraga. Aktivitas fisik bisa membantu penderita diabetes mengendalikan glukosa darah yang sekaligus menurunkan risiko komplikasi seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan risiko penyakit jantung.
Menurut American Diabetes Association (ADA), penderita diabetes harus melakukan olahraga sekitar 150 menit dalam satu seminggu. Durasi waktu itu termasuk latihan aerobik dengan 2-3 sesi latihan ketahanan.
Ketika menjalani olahraga, tidak harus mengunjungi gym. Penderita diabetes dapat memilih latihan fisik sesuai dengan rutinitas dan kenyamanan masing-masing.
Bingung memilih latihan fisik yang dijalani, berikut Tagar berikan tips olahraga sederhana untuk penderita diabetes:
1. Pelan tapi pasti
Karena Anda jarang berolahraga maka coba mulai dengan aktivitas fisik sederhana sekitar 10-15 menit. Di hari lain, Anda bisa melakukannya sekitar 30-45 menit sekali berolahraga. Selama beberapa minggu ke depan, secara perlahan tambah durasi Anda berolahraga.
Jangan gegabah dengan mencoba melakukan latihan berat ketika Anda baru memulai rutinitas olahraga setelah telah lama tidak melakukannya.
Ilustrasi olahraga bareng anak. (Foto: Freepik)
2. Pakai Pedometer
Pedometer adalah perangkat elektronik portabel yang menghitung jarak tempuh Anda saat berjalan atau jogging. Pedometer dapat membantu memberikan gambaran tentang aktivitas fisik Anda dan juga akan menjadi motivasi nyata untuk jadwal latihan ke depannya.
Ilustrasi lari (Foto: Pexels)
3. Catat langkah pencegahan
Mengetahui langkah pencegahan saat menjalani olahraga sangat penting, tidak peduli Anda penderita diabetes atau bukan. Ini bisa membantu Anda mendapatkan hasil lebih baik dan mencegah munculnya komplikasi.
Beberapa metode pencegahan termasuk menghindari olahraga setelah minum obat, periksa kadar glukosa sebelum berolahraga, dan beri tahu keluarga atau dokter pribadi tentang kondisi terkini kesehatan Anda.
Ilustrasi catatan dalam post-it. (Foto: Tagar/Pexels/Breakingpic)
4. Jadikan rutinitas
Tidak peduli seberapa keras Anda berolahraga. Melakukan olahraga cuma sesekali tidak akan memberikan efek baik dalam jangka panjang. Maka dari itu tentukan waktu untuk rutin berolahraga setiap hari sesuai dengan kesibukan Anda. Bagi penderita diabetes, hal ini penting.
Warga berolahraga saat hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu, 21 Juni 2020. Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta memisahkan jalur untuk pesepeda, olahraga lari, dan jalan kaki saat CFD pertama pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. (Foto: Antara/Pradipta)5. Berjalan efektif
Para ahli sangat merekomendasikan jalan kaki sebagai aktivitas fisik terbaik untuk mengendalikan penyakit diabetes. Jalan kaki berkontribusi banyak untuk kesehatan dengan cara membakar kalori, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi berat badan. Itu sangat penting dalam rangka menjalankan gaya hidup sehat untuk menangani penyakit diabetes.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa berjalan kaki selama 30 menit setiap hari membantu mengurangi faktor risiko diabetes hingga sekitar 50 persen.
Selain berjalan, Anda juga bisa mencoba jenis olahraga lain untuk menanggulangi diabetes, seperti jalan cepat, berenang, jogging, dansa aerobik, dan yoga. Kesemuanya dapat memberikan efek sehat dalam jangka panjang. Namun, selain berjalan, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukannya.
