Jakarta - AS Roma tertinggal lebih dulu sebelum menghajar Benevento 5-2 di pertandingan Liga Italia di Stadion Olimpico, Roma, Senin, 19 Oktober 2020 dini hari WIB. Kemenangan 5 gol ini menjadi modal berharga Roma saat melakoni Liga Europa, 4 hari kemudian.
Roma menunjukkan tren positif meski belum bisa masuk papan atas di klasemen Serie A Italia. Namun tim kian konsisten dan seharusnya mencatat rekor tak terkalahkan.
Satu-satunya kekalahan Roma dialami saat melawan Verona. Gara-garanya Roma menurunkan pemain yang belum disahkan di laga perdana di kompetisi sehingga dinyatakan kalah 3-0. Laga itu sendiri berakhir imbang 0-0.
Kami akan menghadapi banyak pertandingan dengan jarak waktu yang pendek. Kami harus bisa mengatur energi
Setelah kekalahan itu, pencapaian I Giallorossi kian membaik. Bahkan mereka nyaris menang saat melawan Juventus. Hanya kesempatan meraih 3 poin digagalkan oleh 2 gol Cristiano Ronaldo.
Penampilan terbaik juga diperlihatkan Roma saat menjamu Benevento di pekan ke-4 ini. Hanya, mereka sempat kesulitan dan dikejutkan oleh gol dari tim promosi itu saat laga baru berjalan 5 menit. Namun pasukan Paulo Fonseca mampu bangkit membalikkan keadaan.
"Kami bermain bagus di pertandingan ini. Kami memang optimistis dengan apa yang kami lakukan. Ini musim baru dan tim mengawalinya dengan baik," kata Fonseca seperti dikutip laman klub.
"Kami akan menghadapi banyak pertandingan dengan jarak waktu yang pendek. Kami harus bisa mengatur energi. Tetapi saya yakin kami bisa melakukannya," ujar pelatih menanggapi jadwal padat Roma karena mereka hanya memiliki waktu 4 hari saat menghadapi BSC Young Boys Verne di Liga Europa.
Roma Dikejutkan Gol Cepat Benevento
Di laga itu, Roma dikejutkan oleh gol Benevento yang dihasilkan Gianluca Caprari. Gol tercipta setelah sepakan dia mengenai bek Roger Ibanez dan melambung melewati kiper Antonio Mirante. Bola pun meluncur ke gawang Roma.
Tertinggal 1-0, Roma bermain lebih agresif. Namun mereka baru bisa menyamakan skor melalui Pedro di menit 31. Mantan pemain Chelsea ini menyelesaikan umpan mantap dari Lorenzo Pellegrini.

Roma juga hanya butuh waktu 4 menit untuk berbalik unggul. Gol terbangun lewat serangan balik cepat yang dituntaskan kapten Edin Dzeko.
Berawal dari kiper Antonio Mirante yang menangkap bola dari tendangan bebas. Dia dengan cepat memberikan bola kepada Henrikh Mkhitaryan.
Gelandang yang direkrut dari Arsenal ini dan kemudian meneruskan kepada Dzeko yang mengarahkan bola ke sudut jauh gawang Benevento. Skor berubah menjadi 2-1 saat Roma mengakhiri babak pertama.
Meski tertinggal, Benevento menolak menyerah. Di babak ke-2 mereka meningkatkan tekanan. Hasilnya, tim promosi itu menyamakan kedudukan saat Gianluca Lapadula mencetak gol menit 55.
Gol itu berawal dari pelanggaran yang dilakukan gelandang Jordan Veretout terhadap Artur Ionita di kotak penalti. Wasit Giovanni Ayroldi pun menunjuk titik putih. Eksekusi Lapadula sesungguhnya bisa ditahan kiper Mirante. Namun Lapadula berhasil menyambar bola rebound untuk mengubah skor menjadi 2-2.
Veretout kemudian menebus kesalahannya saat Roma yang kemudian mendapat hadiah penalti. Kali ini, penalti diberikan setelah Pedro dijatuhkan Lorenzo Montipo di kotak terlarang. Eksekusi penalti dituntaskan dengan baik oleh Veretout di menit 69.
Roma pun tak terbendung dan menambah 2 gol. Dzeko mencetak gol ke-2 di laga itu pada menit 77. Selanjutnya Carles Perez memantapkan keunggulan I Lupi menjelang akhir pertandingan.
Roma mengakhiri laga dengan skor 5-2. Ini menjadi modal bagus mereka saat melakoni laga tandang di Liga Europa. Roma menghadapi Young Boys yang juga menunjukkan tren bagus. Mereka mencetak hat-trick kemenangan di berbagai kompetisi. []