Padang - Kepolisian Resort Kota Padang melakukan operasi cipta kondisi, Minggu 23 Feburari 2020 dini hari, untuk membuat Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi lebih aman. Dalam operasi yang digelar, polisi menangkap belasan sepeda motor yang dikemudikan secara ugal-ugalan dan menggunakan knalpot bising.
Kepala Polresta Padang, Komisari Besar Polisi Yulmar Try Himawan mengatakan razia dilakukan secara rutin seperti yang telah direncanakan pihaknya untuk membuat Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi lebih aman.
Semuanya berjalan sesuai perkembangan situasi di lapangan, tidak ada titik-titik tertentu
"Sasarannya adalah pelaku balap liar, tawuran dan aksi kenakalan remaja lainnya," ujarnya kepada Tagar.
Pelaku balap liar, tawuran dan kenakalan remaja lainnya dikatakan Yulmar tidak memiliki titik-titik tertentu dalam beraksi.
"Semuanya berjalan sesuai perkembangan situasi di lapangan, tidak ada titik-titik tertentu," katanya.
Sementara itu, pantauan Tagar, tepat di depan rumah jabatan Kapolresta Padang di kawasan Alai, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumbar, sebanyak 25 unit kendaraan ditahan polisi dibawa ke Mapolresta.
"Kami melakukan penahanan bukan hanya pengemudi roda dua yang tidak menggunakan helmet, akan tetapi juga merazia sepeda motor yang menggunakan knalpot bising dan tidak memiliki dokumen lengkap kendaraan," katanya.
Remaja di Padang Dibacok
Polisi mengamankan lima remaja yang diduga terlibat dalam aksi tawuran dan terindikasi menyerang salah satu remaja dengan senjata tajam (sajam). Lima remaja tersebut diamankan polisi di kawasan Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar.
Lima remaja tersebut berinisial RG, 17 tahun, MI, 20 tahun, BP, 22 tahun, MJH, 19 tahun, TH, 22 tahun. Mereka diduga orang yang melakukan penyerangan terhadap FI, 16 tahun di Jalan Jawa Dalam III, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar.
Saat mendatangi Mapolresta Padang, FI mengaku lima pelaku tersebut merupakan kelompok yang melakukan penyerangan pada dirinya. Masih menahan luka perih akibat sabetan di bagian leher bagian belakang, kepada polisi dia menunjukkan kelompok yang menyerangnya.
"Saya baru saja selesai pulang mengamen, makan dan merokok bersama teman-teman, lalu tiba-tiba datang segerombolan orang pake sepeda motor menyerang saya," kata FI kepada Tagar di Mapolresta Padang.
FI menyebut, para pelaku memiliki peran berbeda pada dirinya. Ada yang menendang, memukul hingga membacok dirinya.
"Ada sekitar enam motor, saya masih ingat (penyerangan) itu," tuturnya sbari berlalu meninggalkan Mapolresta Padang tanpa membuat laporan polisi.
Sementara itu, Perwira Menengah Pengawas (Pamenwas) Polresta Padang, Kompol Darto membenarkan aksi tawuran dan pihaknya mengamankan lima orang.
"Dari kejadian tawuran tersebut juga ada korban datang dilaporkan oleh warga namun untuk saat ini sedang didalami, keterlibatan lima orang tersebut," kata Darto. []