5 Tips Mengembangkan Strategi Harga Toko Online

Apakah Anda mengetahui berapa harga pasaran produk Anda? Seberapa siapkah Anda bersedia untuk bersaing dengan para toko online lain?
Toko online (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Apakah Anda mengetahui berapa harga pasaran produk Anda? Seberapa siapkah Anda bersedia untuk bersaing dengan para toko online lain?

Peritel online besar seperti Amazon bahkan memiliki keunggulan dalam penetapan harga yang kompetitif karena mereka dapat menetapkan harga yang cukup rendah guna menjalankan bisnis ritel yang lebih kecil.

Dengan munculnya berbagai toko online, melakukan penetapan harga di dunia bisnis yang sangat kompetitif bisa menjadi hal yang sulit.

Berikut adalah 5 tipsnya.


Kenali USP Anda (Unique Selling Proposition)

Apa yang membuat binis Anda berbeda? Setiap perusahaan harus mengatasi pertanyaan ini guna menentukan proposisi nilai dan target pasar mereka.

Untuk pebisnis online, faktor unik bisa menjadi layanan pelanggan yang sangat baik, kecepatan waktu, atau produk yang tidak dapat Anda temukan di tempat lain.

Untuk dapat mengembangkan strategi harga, pastikan Anda menonjolkan USP yang dimiliki jika tidak ingin bersaing dalam peperangan harga.


Lose-Leader (jual di bawah nilai pasar)

Dengan menggunakan strategi ini, pemilik toko online memiliki kesempatan untuk menjual lebih banyak, melakukan cross selling, dan meningkatkan total nilai pembelian.

Tujuan akhirnya adalah mengorbankan kehilangan uang pada satu jenis produk untuk mendapatkan keuntungan dari produk lain yang terjual. Contoh, sereal dijual murah sepaket dengan susu yang dijual mahal.


Kenali margin Anda

Terkadang, karena terlalu menekan harga, Anda mungkin tidak menghasilkan keuntungan apapun.

Jika Anda menurunkan harga ke titik di mana Anda kehilangan uang, sebaiknya pertimbangkan untuk mencari sumber yang lebih baik, atau sesuaikan penawaran produk Anda dengan menyertakan barang yang lebih menguntungkan.


Tawarkan diskon dengan cerdas

Begitu Anda tahu margin dan harga yang sesuai, Anda bisa menawarkan insentif untuk memotivasi pelanggan agar mulai membeli.

Misalnya, “Beli dalam satu jam berikutnya dan dapatkan diskon 20%”. Contoh lainnya adalah melalui insentif, “Beli dua, dapatkan diskon 50%”. Pelanggan melihat diskon 50%, tapi sebenarnya mereka hanya mendapatkan diskon 25%.


Uji strategi harga toko online Anda

Dengan mengetahui strategi terbaik yang paling berhasil, maka Anda sudah berhasil menghemat waktu untuk masa promosi selanjutnya.

Idealnya, setiap perubahan harus diuji dan divalidasi. Misalnya, cari tahu apakah metode “beli satu gratis satu,” telah berhasil meningkatkan konversi seperti yang Anda harapkan, atau jika produk baru di toko menghasilkan lebih banyak keuntungan daripada produk yang lebih tua.

Jangan pernah lupa untuk membuat analisis terhadap promo mana yang paling diminati, juga produk seperti apa yang diinginkan oleh konsumen.

Itulah tadi 5 tips yang bisa dipelajari dalam mengembangkan strategi harga toko online Anda, semoga bermanfaat.[]


(Erlangga)

Baca Juga:

Berita terkait
3 Tips Memulai Bisnis Saat Pensiun Tiba
Berikut beberapa tips yang harus dilakukan bisa seseorang ingin membuka bisnis saat memasuki pensiun.
Mau Memulai Bisnis? Perhatikan Beberapa Hal Ini!
Mempunyai bisnis atau usaha sendiri merupakan impian bagi sebagian orang. Berikut tips yang bisa kalian pikirkan sebelum memulai bisnis.
4 Alasan Paling Umum Kegagalan Bisnis Kecil
Menjalankan bisnis bukan untuk menjadi lemah. Kewirausahaan secara langsung mempunyai risiko.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.