Bantaeng - Pasar Lambocca merupakan pasar tradisional yang terletak di Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Pasar ini beroperasi hanya dua kali dalam seminggu, yakni pada hari Senin dan Kamis.
Pasar Lambocca selalu ramai dikunjungi sejak dulu, saat masih terbilang kumuh hingga sekarang yang tampilannya jauh lebih modern dan nyaman dipandang. Tentu saja hal tersebut dikarenakan pasar ini sudah mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Berbelanja di pasar tradisional yang nyaman tentu saja menyenangkan, utamanya bagi ibu-ibu. Segala jenis kebutuhan dapur dan rumah tangga tersedia di sini dan tentu saja dengan pola tawar-menawar, sehingga para pengunjung yang datang bisa membawa barang belanjaan sesuai kebutuhannya.
Untuk bisa mencapai sensasi belanja yang memuaskan ala pasar rakyat, berikut Tagar informasikan hal yang sebaiknya dilakukan saat berada di pasar Lambocca:
1. Jangan Takut Menawar
Jika berbelanja di pasar Lambocca jangan segan-segan untuk menawar harga ke pedagang. Seperti yang disampaikan sebelumnya, siapapun yang datang ke sini bisa membawa barang belanja sesuai kebutuhan. Semisal ditawarkan harga seliter bawang merah Rp 10.000, ibu-ibu masih bisa menawar Rp 5.000 per setengah liter.
2. Jangan Capek Berkeliling
Gerbang depan pasar Lambocca kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. (foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka).
Rasanya sangat sia-sia apabila ke pasar Lambocca tanpa berkeliling terlebih dahulu. Di gerbang masuk pengunjung akan disambut deretan penjual buah dan sayur-sayuran, di tengah-tengah pasar berkumpul para pedagang elektronik, furnitur, baju, dan kosmetik, dengan harga yang jauh lebih murah nan berkualitas.
Bagi penggemar barang preloved atau yang lebih dikenal dengan nama baju cakar, tempatnya ada di tengah pasar juga. Sedangkan di bagian belakang ada pasar basah, khusus untuk penjual ikan, daging, dan sejenisnya.
Sementara di gerbang belakang, tepatnya jalan keluar kendaraan, pengunjung akan dijemput deretan Bendi atau Dokar atau kereta yang ditarik dengan seekor kuda.
Jangan lupa, di pasar Lambocca ada banyak barang obral, mulai dari barang serba Rp 2.000, serba Rp 5.000, atau baju kaus seharga Rp 100.000 per tiga potong dengan kualitas yang bagus.
3. Jangan Lupa Berwisata Kuliner
Bukan pasar rakyat namanya jika tanpa menjajakan kue-kue tradisional. Di pasar Lambocca, pedagang kue tradisional duduk berderet menyajikan macam-macam kue yang nikmat khas Sulawesi Selatan.
Di antaranya ada bannang-bannang, roti kaya, tari-taripang, roko-roko cangkuni, roko-roko unti, dan barongko. Harganya mulai dari Rp 500 saja. Tentu saja dengan harga semurah itu pengunjung bisa mencicipi banyak macam kue.
4. Jangan Lupa Naik Bendi
Ternyata di Bantaeng masih ada angkutan tradisional yang beroperasi hingga saat ini. Namanya bendi atau dokar. Di tempat lain dikenal dengan nama Delman.
Bentuk bendi atau dokar layaknya sebuah kereta yang dikendarai seorang kusir dan ditarik seekor kuda. Di tengah maraknya kendaraan bermotor, rupanya masih banyak juga pengunjung yang hingga saat ini suka naik bendi.
"Iya kan sudah lama tidak liat beginian, di Selayar itu tidak ada. Jadi saya kalau ke sini sempatkan naik Bendi, enak rasanya teringat masa kecil," kata Ida, warga kepulauan Selayar yang berkunjung ke pasar Lambocca, Kamis, 3 Oktober 2019 lalu.
5. Jangan Datang Kesiangan

Para pedagang di pasar Lambocca sudah duduk di sana, bahkan saat langit belum terlalu terang. "Kan sambil jalan-jalan terus ke sini belanja, karena kalau hari pasar juga cepat buka," kata Tasma, salah satu pengunjung pasar Lambocca.
Ibu rumah tangga ini mengaku senang sangat berbelanja di sana karena ia bisa mendapatkan barang kebutuhannya dengan harga yang lebih murah.
"Saya suka belanja di sini, semua serba murah. Asal pintar memilih saja pasti dapat yang kualitas bagus," katanya kepada Tagar, Minggu, 6 Oktober 2019. []