7 Fakta Menarik tentang Jamu Tradisional untuk Buang Racun Tubuh yang Wajib Kamu Tahu

Menggunakan jamu tradisional untuk buang racun tubuh bukan hanya sekadar kebiasaan turun-temurun.
Fakta Menarik tentang Jamu Tradisional untuk Buang Racun Tubuh yang Wajib Kamu Tahu. (Foto: Tagar/Dok istimewa)

TAGAR.id, Jakarta - Menggunakan jamu tradisional untuk buang racun tubuh bukan hanya sekadar kebiasaan turun-temurun. Kini, semakin banyak penelitian ilmiah yang mendukung efektivitas herbal dalam membantu detoksifikasi alami tubuh.

Kamu mungkin terkejut, tapi berbagai universitas di negeri ini telah mengungkap manfaat luar biasa dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitarmu.

Artikel yang disadur dari situs pafiwaplau.org ini akan membahas fakta menarik tentang jamu tradisional yang ternyata bermanfaat untuk membuang racun dari tubuh.

1. Jamu Tradisional dan Proses Detoksifikasi Alami

Detoksifikasi adalah proses pengeluaran zat-zat berbahaya dari tubuh, dan beberapa ramuan jamu tradisional terbukti membantu proses ini secara signifikan.

Menurut penelitian dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), kandungan senyawa aktif dalam temulawak, kunyit, dan sambiloto terbukti membantu fungsi hati sebagai organ utama detoksifikasi. Ini artinya, konsumsi jamu bisa mempercepat pembuangan racun secara alami.

2. Temulawak: Si Rimpang Emas Penjernih Darah

Salah satu bahan utama dalam jamu detoks adalah temulawak (Curcuma xanthorrhiza). Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Universitas Airlangga, ekstrak temulawak memiliki efek hepatoprotektif, atau pelindung hati. Selain memperbaiki fungsi hati, temulawak juga meningkatkan produksi empedu yang membantu mengangkut racun keluar dari tubuh.

Cukup rebus irisan temulawak dengan air selama 15 menit, dan konsumsi sehari sekali secara rutin.

3. Kunyit: Pelindung Sel dan Penawar Racun

Kunyit bukan hanya bumbu dapur. Menurut Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT), kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antioksidan tinggi yang membantu menetralisir radikal bebas dalam tubuh.

Racun akibat stres oksidatif pun dapat dicegah hanya dengan secangkir jamu kunyit asam hangat.

4. Daun Sirih dan Sambiloto: Duet Pembersih Aliran Darah

Daun sirih dikenal dengan khasiat antibakterinya, tapi tahukah kamu bahwa ia juga mendukung proses buang racun tubuh? Penelitian dari Universitas Padjadjaran menunjukkan bahwa daun sirih membantu mengaktifkan enzim pembersih darah. Sementara itu, sambiloto bekerja sebagai imunostimulan yang meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan racun dari luar.

5. Transisi Gaya Hidup Sehat Dimulai dari Ramuan Tradisional

Kamu mungkin sudah mencoba berbagai suplemen mahal, tetapi jamu bisa menjadi alternatif alami dan ekonomis. Detoksifikasi yang tepat membantu meningkatkan energi, kualitas tidur, dan konsentrasi. Tidak hanya itu, ramuan tradisional juga minim efek samping bila dibandingkan dengan produk farmasi modern.

6. Bukti Klinis dari Dalam Negeri yang Mendunia

Kamu mungkin bertanya, apakah semua ini hanya mitos? Jawabannya tidak. Penelitian oleh Universitas Indonesia tahun 2022 menguji efektivitas campuran jahe, kencur, dan temulawak dalam menurunkan kadar toksin dalam darah sukarelawan. Hasilnya signifikan—terjadi penurunan kadar ALT dan AST (indikator fungsi hati) dalam waktu 14 hari.

7. Cara Aman dan Praktis Membuat Jamu Detoks Sendiri di Rumah

Kamu bisa mulai dengan kombinasi kunyit, jahe, dan kencur. Rebus ketiganya dengan air secukupnya, saring, dan tambahkan sedikit madu jika ingin rasa yang lebih enak. Minumlah saat hangat di pagi hari agar manfaatnya optimal. Lakukan secara teratur 2-3 kali seminggu untuk hasil terbaik.

Kesimpulan, Saatnya Kembali ke Alam

Mengandalkan jamu tradisional untuk buang racun tubuh adalah langkah cerdas untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Selain mudah ditemukan dan dibuat, bahan-bahan ini didukung oleh penelitian ilmiah dan digunakan selama berabad-abad. Kamu bisa mulai hari ini, dan rasakan perubahan dari dalam karena tubuhmu pantas mendapatkan yang terbaik.

Berita terkait
6 Faktor Penyebab Salpingitis, IDI Cirebon Berikan Informasi Pengobatan
Salpingitis adalah salah satu penyakit yang dapat dialami wanita. Penyakit ini menyebabkan peradangan pada tuba falopi/
6 Faktor Penyebab Serangan Jantung, IDI Kota Bekasi Berikan Informasi Pengobatan
Prevalensi penyakit jantung di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, yaitu dari 0,5% pada tahun 2013 menjadi 1,5% pada tahun 2018.
6 Faktor Penyebab Gangguan Kecemasan, Ikatan Dokter Indonesia Berikan Informasi Pengobatan
Menurut informasi dari IDI Aceh Timur, gangguan kecemasan merupakan sebuah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan kecemasan.