7 Faktor Penyebab Penyakit Gonore, IDI Banjar Berikan Informasi Pengobatan

Berdasarkan data Kemenkes RI sepanjang Januari hingga akhir Desember 2024, tercatat ada 6.885 kasus gonore di Indonesia.
7 Faktor Penyebab Penyakit Gonore, IDI Banjar Berikan Informasi Pengobatan. (Foto: spukkato dari Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Menurut informasi dari idibanjar.org, salah satu penyakit yang paling dapat dialami oleh pria dan wanita adalah gonore. Berdasarkan data Kemenkes RI sepanjang Januari hingga akhir Desember 2024, tercatat ada 6.885 kasus gonore di Indonesia. Beberapa di antaranya dilaporkan pada usia di bawah 15 tahun dan 15-19 tahun. Penyakit ini diprediksi akan semakin bertambah di tahun 2025.

IDI Kota Banjar adalah organisasi sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. Organisasi ini berperan penting dalam pengembangan profesi dokter, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, serta perlindungan hak-hak dokter di daerah tersebut.

IDI Kota Banjar akan terus berkomitmen dalam menjalankan visi dan misi organisasi. Mereka juga bertanggung jawab atas pelaksanaan program-program yang mendukung pengembangan dokter. IDI Banjar meneliti lebih lanjut terkait penyakit gonore, apa saja faktor penyebab terjadinya gonore serta rekomendasi obat bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya penyakit gonore?

Dilansir dari laman https://idibanjar.org, penyakit gonore atau kencing nanah, disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit gonore meliputi:

1. Usia muda dan serta aktivitas seksual tinggi

Salah satu faktor yang meningkatkan risiko gonore adalah aktivitas seksual yang tinggi pada usia yang terlalu muda. Gonore lebih umum terjadi pada remaja dan dewasa muda yang aktif secara seksual, terutama mereka yang berganti pasangan.

2. Penggunaan alat bantu seks

Penggunaan alat bantu seks dapat meningkatkan risiko penyakit gonore karena dapat menginfeksi organ vital.

3. Berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi

Kondom adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan dan penularan PMS. Biasanya terbuat dari karet lateks, polyurethane, atau polyisoprene, penggunaan kondom tentu saja dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit gonore.

4. Kehamilan dan persalinan

Selama persalinan, ibu yang terinfeksi gonore dapat menyebarkan bakteri gonore ke bayinya, yang dapat menyebabkan gonokokus konjungtivitis pada mata bayi.

5. Penularan dari ibu ke bayi

Selama proses persalinan, ibu yang terinfeksi gonore dapat menularkan gonore kepada bayinya, yang dapat menyebabkan infeksi pada mata bayi.

6. Gaya hidup yang tidak sehat

Gaya hidup yang tidak sehat juga bisa menjadi faktor berbagai penyakit. Penggunaan alat bantu seks, alat kontrasepsi dan kebersihan tubuh yang buruk dapat memicu berbagai penyakit.

7. Sistem imun yang lemah

Sistem kekebalan tubuh yang lemah adalah faktor terakhir yang menyebabkan penyakit gonore. Individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, lebih rentan terhadap infeksi gonore dan komplikasi yang menyertainya.

Apa saja saja obat yang direkomendasikan untuk penyakit gonore?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Banjar telah merangkum beberapa obat yang dapat mengurangi dan mengobati penyakit gonore dengan cepat dan tepat. Untuk mengobati penyakit gonore, beberapa obat antibiotik yang direkomendasikan meliputi:

1. Ceftriaxone

Ceftriaxone, obat suntik dari kelompok antibiotik sefalosporin, digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri seperti gonore, meningitis, otitis media, sifilis, dan penyakit lyme. Ini memiliki potensi untuk mengurangi jumlah infeksi gonore yang terjadi.

2. Azithromycin

Azithromycin adalah antibiotik golongan makrolida yang efektif untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri penyebab gonore (Neisseria gonorrhoeae). Obat ini dijual dalam bentuk tablet berukuran 500 mg, dan satu kemasan mengandung enam tablet.

3. Erythromycin

Obat terbaik untuk gonore adalah erythromycin, karena bakteri penyebab gonore dapat menyebar dari ibu ke bayi selama persalinan, mencegah konjungtivitis yang disebabkan gonore.

4. Kanamycin

Kanamycin adalah obat suntik yang hanya bisa diresepkan oleh dokter. Dosisnya 2 gram melalui suntikan IM sebagai dosis tunggal.

5. Amoxicillin

Obat terakhir yang dapat dokter resepkan adalah Amoxicillin. Amoksisilin digunakan untuk mengobati gonore tanpa komplikasi pada 48 pria dan wanita.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan, karena penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dan pengawasan medis untuk memastikan efektivitas dan mencegah resistensi bakteri. []

Berita terkait
6 Faktor Penyebab Asam Lambung Sering Kambuh, IDI Garut Berikan Solusi Pengobatan
Masalah pencernaan, terutama ketika asam lambung naik ke kerongkongan, adalah penyebab utama penyakit asam lambung (GERD).
6 Faktor Penyebab Gangguan Menstruasi, IDI Ciamis Berikan Informasi Pengobatan
Siklus menstruasi yang normal adalah satu kali dalam sebulan, atau 11–13 kali dalam setahun. Siklus ini akan terus terjadi hingga menopause.
6 Penyebab Penyakit Vulvovaginitis, IDI Cianjur Bagikan Solusi Pengobatan
Secara umum, vulvovaginitis adalah iritasi atau peradangan pada vagina dan vulva, yang merupakan bagian luar alat kelamin wanita.