Jakarta - Karier Helmy Yahya di Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) telah berakhir. Nota pembelaan terkait penonaktifan dirinya ditolak oleh Dewan Pengawas Internal.
Helmy pun secara resmi dicopot sebagai sebagai orang nomor satu di televisi milik pemerintah itu. Pemberhentian dirinya sebagai Direktur Utama TVRI oleh Dewan Pengawas berdasarkan surat resmi internal tertanggal 16 Januari 2020.
“Pembelaan saya ditolak,” ujar Helmy kepada awak media dalam konferensi pers di Kawasan Taman Ria Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Januari 2020.
Baca juga: Dipecat dari Dirut TVRI, Helmy Yahya Buat Pernyataan
Sebelumnya, kabar Helmy dinonaktifkan oleh Dewan Pengawas (Dewas) sudah berembus sejak tanggal 4 Desember 2019. Namun, Helmy enggan bungkam terkait dengan pencopotan jabatan, dirinya tetap berupaya melakukan perlawanan terhadap Dewas TVRI.
Bahkan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate sempat menengahi polemik tersebut. Kala itu, politikus NasDem itu melakukan audiensi terpisah antara kedua belah pihak, baik dari jajaran direksi TVRI maupun Dewan Pengawas.

Lantas, apa saja perubahan TVRI selama dipimpin artis yang terkenal sebagai pembawa acara kuis 'Siapa Berani?' itu?
1. Mendapat hak siar turnamen sepak bola pra-musim ICC
Penetrasi tajam dilakukan stasiun televisi pertama di Indonesia ini. Helmy mencoba menggaet lebih banyak penonton dengan terjun ke dunia siaran olahraga luar negeri.
Pertengahan 2018, TVRI mendapatkan hak siar turnamen pra-musim sepak bola Eropa, International Champions Cup (ICC).
Turnamen tersebut berlabel kompetisi pra-musim bergengsi lantaran menyertakan sederet klub papan atas liga besar dunia.
2. Menayangkan drama Feather Flies to The Sky dan kartun anak Panda Fanfares
Feather Flies to The Sky merupakan drama terbaik di Asia. Drama tersebut memenangi Shanghai Film Festival 2017.
TVRI menjadi televisi pertama di Asia Tenggara yang menayangkan drama televisi bergenre romantis, bisnis, kehidupan, dan keluarga sebanyak 55 episode mulai 25 Oktober 2018.
3. Menyiarkan English Football League atau Carabao Cup
Akhir 2018, TVRI melebarkan sayap dengan mendapat hak siar penayangan English Football League Championship atau dikenal dengan Carabao Cup.
Tak hanya itu, TVRI juga menambah siaran olahraganya dengan menayangkan Piala Italia dan Piala Super Italia.
4. Hak siar 10 turnamen bulu tangkis internasional
Penetrasi TVRI dalam tayangan olahraga tidak hanya di bidang sepak bola. TVRI juga berpenetrasi ke dunia penyiaran bulu tangkis.
Pada Maret 2019, TVRI mendapat hak siar 10 turnamen atau kejuaraan bulu tangkis internasional.
5. Berganti logo
Pada 29 Maret 2019, TVRI di bawah kepemimpinan Helmy Yahya juga mengganti logonya. Langkah signifikan tersebut membuat TVRI menjadi televisi kekinian yang menyedot milenial.
6. Menayangkan Liga Inggris
Pertengahan 2019, televisi yang memiliki 360 pemancar itu membuat langkah besar dengan mendapat hak siar Liga Primer Inggris musim 2019/2020.
Baca juga: Gara-gara Liga Inggris, Helmy Yahya Dipecat TVRI
Penayangan Liga Primer Inggris tersebut bekerja sama dengan layanan multiplatform dari Djarum, yakni MolaTV.
7. Rekrut News Anchor Muda
Gebrakan lain yang dilakukan Helmy Yahya saat menakhodai TVRI adalah merekrut pembaca berita dari kalangan muda.
Hal tersebut menambah kesan bahwa TVRI sedang berupaya merangkul pasar milenial. []