Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan prioritas utama dalam penanganan virus corona atau Covid-19 di Indonesia saat ini adalah pemenuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.
Jokowi menyampaikannya saat rapat terbatas tentang penanganan pandemi Covid-19 melalui telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 30 Maret 2020.
"Pastikan seluruh dokter, tenaga medis, perawat bisa bekerja dengan aman, dengan peralatan kesehatan yang memadai. Dan pada 23 Maret yang lalu pemerintah pusat telah mengirimkan 165 ribu APD kepada setiap provinsi," kata Jokowi.
Dalam rapat tersebut, Jokowi juga menyebut hingga akhir Mei 2020, tenaga medis akan membutuhkan sekitar 3 juta unit APD.
"Laporan yang saya terima saat ini stok APD makin terbatas dan perhitungan menunjukkan bahwa kita butuh 3 juta APD hingga akhir Mei. Saya minta dilakukan percepatan pengadaan untuk APD," ujarnya.
Jokowi meminta agar produk APD yang digunakan merupakan produk dalam negeri. Dia juga meminta agar perusahaan-perusahaan tersebut diberi kemudahan untuk memperoleh bahan baku.
Dalam penelusuran Tagar, sejumlah produsen APD memang berkantor di Tanah Air. Dalam upaya bahu membahu melawan virus corona, sejumlah perusahaan bahkan ada yang banting setir untuk memproduksi APD bagi tenaga medis lantaran keterbatasan unit.
Berikut 9 produsen alat pelindung diri (APD) di Indonesia:
1. Anne Avantie
Perancang busana Anne Avantie bersama karyawannya ikut berkontribusi melawan penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan menghentikan sejenak produksi kebaya dan gaun yang telah digelutinya selama 30 tahun dan beralih memproduksi APD.
Nantinya, seluruh produk APD-nya akan diberikan secara gratis ke tiap-tiap rumah sakit yang membutuhkan.

2. PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex)
Sritex kini turut memproduksi masker dan APD untuk para tenaga medis yang menangani pasien virus corona. Perusahaan yang terkenal dengan produksi seragam militernya ini memproduksi APD selama masa darurat Covid-19.
Selain menjual komersial produk-produk tersebut, pihak perusahaan yang memiliki pabrik di Jetis, Sukoharjo, Solo, ini mengaku akan mendonasikan masker dan APD buatannya kepada pemerintah.
3. PT Pan Brothers Tbk
PT Pan Brothers Tbk menjadi kesekian perusahaan yang mencoba membantu para tenaga medis dalam melawan virus corona dengan memproduksi sejumlah APD. Produksi tersebut termasuk masker dengan biaya at cost yang ditegaskan tidak akan dipergunakan untuk komersialisasi.
4. RSUD dr Moewardi Surakarta
Guna mencegah penularan Covid-19 ke tenaga medis, RSUD Dr Moewardi Surakarta memproduksi sendiri APD dengan standar yang telah disesuaikan. Menggunakan bahan polypropylene spundbound, RSUD Dr Moewardi mampu memproduksi hingga 200-250 APD per hari.
5. Mandiri Putra Jaya
Perusahaan yang berdiri sejak 2013 dengan jangkauan hampir seluruh wilayah Indonesia ini, selain memproduksi cold storage apparel dan clean room clothing, juga menyediakan non woven disposable dengan bermacam alat pelindung diri seperti masker kesehatan 3 Ply, mobcap, jasleb, coverall, dan cover shoe.
Beberapa jenis coverall tersebut seperti gown disposable atau pakaian sekali paakai yang biasa digunakan asisten dokter dan pasien rumah sakit.
6. PT Sedaya Mitra Sejahtera
PT Sedaya Mitra Sejahtera memproduksi beragam baju pelindung kerja di antaranya, tyvek safety, microgard 2000, mircogard 1500 coverall, dan microgard 1500 disposable coverall.
7. PT Kurnia Safety Supplies
PT Kurnia Safety menyediakan berbagai macam APD seperti protective coverall 4510 dan 4520, 4540 plus, 4565, tyvex 1422A, dan masih banyak lagi.
8. Suryamas Safetindo
Perusahaan yang berdiri sejak 2006 ini juga menyediakan chemical coverall disposable jackson A40 dan coverall disposable tyvex dupont.
9. PT Keska Lestari
perusahaan yang bergerak di bidang keselamatan kerja ini juga menyediakan APD berjenis PS-420K dan 430K.