Jakarta - Abdul Basith, dosen dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ditangkap anggota Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh, Tangerang Kota, pada 01.00, Sabtu, 28 September 2019.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombisaris Besar Argo Yuwono menyebut penangkapan Abdul Basith lantaran menyimpan 28 bom molotov di rumahnya.
Bom molotov, kata dia, diduga akan digunakan Abdul Basith untuk melakukan pembakaran saat Aksi Mujahid 212, di Jakarta, Sabtu, 28 September.
Kabar penangkapan Abdul Basith terdengar ke telinga Rektor IPB Arif Satria. Ia pun berinisasi menjenguk salah satu dosennya di Polda Metro Jaya, pada Minggu, 29 September 2019.
"Saya terkejut sekali dengan berita tersebut. Malam ini saya menjenguk beliau di PMJ dan koordinasi dengan PMJ," ujarnya seperti dilansir dari Antara, Senin, 30 September 2019.
Kabar penangkapan Abdul Bastih ternyata sudah dibenarkan oleh pihak IPB. Menurut pihak IPB, Abdul Basith merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Managemen.
Berikut profil Abdul Bastih yang dikutip dari manajemen.fem.ipb.ac.id.
Abdul Basith. (Foto: manajemen.fem.ipb.ac.id)
Dr. Ir. Abdul Basith, MS
Pendidikan
- Sarjana Teknologi Industri Pertanian IPB 1981
- Magister Teknik dan Manajemen Industri Insitut Teknologi Bandung (ITB) 1987
- Doktor Teknologi Industri Pertanian IPB 2012
Abdul Basith. (Foto: manajemen.fem.ipb.ac.id)
Pengalaman Mengajar
- Perencanaan dan Evaluasi Usaha
- Pengantar Manajemen
- Manajemen Rantai Pasok
- Perilaku Organisasi
- Metode Kuantitatif Untuk Manajemen
Publikasi
Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Perah KUNAK (Studi Kasus Usaha Ternak Kavling 176 Desa Pamijahan Kabupaten Bogor) Jurnal Manajemen dan Organisasi pada Google Cendikia 2014. []