Jakarta - Juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rachman mengatakan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) di World Dream sedang menuju Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.
Fadjroel menyebut 188 ABK yang telah dievakuasi diagendakan tiba di lokasi observasi COVID-19, pada Jumat, 27 Februari 2020. Ini merupakan tahapan evakuasi WNI kedua setelah Pulau Natuna.
Besok siang setelah tiba di Pulau Sebaru Kecil. Ke-188 WNI tersebut akan menjalani observasi selama 14 hari.
Baca juga: Dampak Corona, Garuda Indonesia Tambah 7 Rute Baru
"Saat ini KRI dr. Soeharso-990 yang mengangkut 188 orang WNI ABK MV. World Dream sedang berlayar ke Pulau Sebaru Kecil, dalam evakuasi kemanusiaan tahap 2 ini, setelah evakuasi kemanusiaan 238 WNI tahap 1 dari Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok," kata Fadjroel dalam pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Kamis, 27 Februari 2020.
Dia menjelaskan, kapal KRI dr. Soeharso membawa 172 laki-laki dan 16 perempuan, dengan total 188 orang. Fadjroel menegaskan semuanya telah dinyatakan negatif terinfeksi virus corona secara medis sesuai protokol World Health Organization (WHO).
"Pemindahan ke-188 WNI kemarin Rabu, 26 Februari 2020, berlangsung sukses, dari kapal ke kapal, di Perairan Selat Durian, Kepulauan Riau," ucapnya.
WNI kru kapal World Dream menyantap makanan di KRI dr Soeharso ketika menuju lokasi observasi COVID-19 Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Kamis, 27 Februari 2020. (foto: Antara/Dispenal/wpa/hp).
Mengenai aktivitas di kapal, Fadjroel menjelaskan, para ABK melalukan kegiatannya seperti rutinitas normal sehari-hari. Kemudian, dia pastikan kesehatan ABK juga dicek rutin saat perjalanan berlangsung menuju Kepulauan Seribu.
Baca juga: Musuh Kita Virus Corona Bukan yang Tertular Corona
"Kegiatan 188 WNI dalam perjalanan ke Pulau Sebaru Kecil sekarang di atas KRI Soeharso-990 berupa ibadah, makan tiga kali sehari, olahraga, dan pemeriksaan kesehatan rutin," ucapnya.
Nantinya, kata Fadjroel, setiba di Kepulauan Seribu, ratusan WNI akan langsung menjalani observasi selama dua minggu.
"Besok siang setelah tiba di Pulau Sebaru Kecil, ke-188 WNI tersebut akan menjalani observasi selama 14 hari dalam pengawasan Kementerian Kesehatan, TNI, Polri serta pihak Kementerian/Lembaga terkait sesuai Inpres No.4/2019," kata dia.
Menurutnya, observasi dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap warga negaranya. "Semua WNI akan dilindungi dan tak ada seorang pun yang akan ditinggalkan," ujar Fadjroel. []