Jakarta - AC Milan tengah gonjang-ganjing justru saat tim menghadapi laga krusial melawan Juventus di semifinal kedua Coppa Italia, Kamis, 5 Maret 2020 dini hari WIB. Rencana Milan mendatangkan pelatih Ralf Rangnick menggantikan Stefano Pioli membuat dua petinggi klub, Zvonimir Boban dan Paolo Maldini merencanakan mundur.
Milan terpecah. Boban dan Maldini berada di satu kubu yang kerap berseberangan dengan CEO klub Ivan Gazidis. Terutama dalam menentukan garis kebijakan Milan.
Pertentangan selalu terlihat saat klub mencari pemain dan pelatih. Maldini sesungguhnya sudah berniat membawa Zlatan Ibrahimovic dan Cesc Fabregas pada Januari 2019.
Pasalnya, eks stiker Juventus yang sebelumnya juga pernah bermain di Milan ini dan Fabregas berstatus bebas transfer. Namun rencana itu digagalkan Gazidis yang menyetujui transfer Krzysztof Piatek and Lucas Paqueta. Ironisnya, dua pemain itu gagal bersinar. Piatek sudah lebih dulu pergi. Sedangkan performa Paqueta tak kunjung mencapai puncak.
Maldini akhirnya 'memenangkan' pertarungan karena pemain Gazidis tak memenuhi harapan. Milan akhirnya memboyong Ibrahimovic di bursa transfer Januari 2020. Dan selama di San Siro, eks striker Barcelona ini sukses mengangkat moral pemain Milan.
Hanya, pertarungan memang belum berakhir. Gazidis mendukung langkah pemegang saham mayoritas klub, Elliot fund, untuk mendatangkan pelatih Ralf Rangnick.
Bahkan Milan sudah menyodorkan kontrak tiga tahun untuk pelatih asal Jerman ini dengan opsi perpanjangan kontrak satu tahun lagi. Dirinya bakal menggantikan pelatih Stefano Pioli yang merupakan pilihan Maldini dan Boban.
Penunjukan Rangnick Demi Perubahan di Milan
Menurut Gazzetta dello Sport penunjukan Rangnick tidak terlepas dari ketidaksabaran pemegang saham dengan perubahan dan pengembangan klub yang berjalan lambat. Kehadiran eks pelatih RB Leipzig ini diharapkan bisa mengubah sistem dalam kepelatihan dan manajemen Milan.
Dirinya akan diposisikan sebagai manager-coach seperti yang diterapkan di klub-klub Liga Premier Inggris. Ini yang menjadikan pelatih di Inggris lebih sering disebut sebagai manajer tim. Dan, sistem ini pula yang ingin diterapkan Elliot Management, perusahaan investasi yang menguasai Telecom Italia, pada Milan.
Dengan posisi itu, Rangnick yang saat ini menjadi direktur olah raga dan pengembangan sepak bola di perusahaan Red Bull akan sepenuhnya mengontrol Milan. Termasuk kebijakan perekrutan dan penjualan pemain. Ini merupakan bagian dari rencana revolusi Elliot fund terhadap Milan yang tak kunjung berprestasi kembali.
Hanya langkah pemegang saham menyodorkan kontrak kepada Rangnick memang tidak sepengetahuan Boban dan Maldini sebagai direktur olahraga klub. Buntutnya, Boban merencanakan mundur. Mantan bintang Milan pada 1991 sampai 2001 ini kemungkinan bakal kembali ke FIFA.
Langkah Boban juga diikuti Maldini. Hanya, Milan hampir dipastikan tidak akan melepas sang legenda. Memecat Maldini yang sudah menjadi bagian dari Milan bakal menambah gonjang-ganjing klub.
Hanya kabar keributan di internal Milan memang sedikit mengganggu persiapan tim menjelang laga melawan Juve. Apalagi, kekisruhan ini juga menyangkut masa depan pelatih Pioli dan Ibrahimovic.
Milan sendiri bermain imbang 1-1 melawan Juve di semifinal pertama di San Siro. Mereka harus mengalahkan Bianconeri atau minimal bermain imbang dengan skor di atas 2-2 untuk merebut tiket ke final. []