Jakarta - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo seharusnya menegur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait adanya perkumpul massa di kediaman pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Seperti diketahui, pada Sabtu, 14 November 2020, kediaman Rizieq di Petamburan menjadi magnet kumpulnya massa yang menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW serta agenda pernikahan Najwa Shihab, putri pentolan FPI tersebut. Padahal, situasi pandemi ini belum teratasi.
Dia harus memerintah 'Hai Anies, kau batasi itu, kau tegur. Laksanakan PSBB sesuai dengan aturan di daerahnya'.
Ferdinand pun mengharapkan Doni Monardo dapat menegur Anies, karena saat ini di DKI Jakarta masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca juga: Ferdinand Kecam Doni Monardo Kirim Masker ke Rizieq Shihab
"Seharusnya Doni Monardo menegur Anies Baswedan, memerintahkan dia sebagai Satgas Covid-19 DKI Jakarta, pernikahan, acara-acara tersebut, sesuai dengan protokol kesehatan dan aturan PSBB. Kan jelas Anies lebih tahu karena dia yang membuat aturan," ujar Ferdinand kepada Tagar, Sabtu, 14 November 2020.
Eks Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean menganalisis peluang Agus Harimurti Yudhoyono jadi capres tidak sebesar Prabowo dan Ganjar Pranowo. (foto: istimewa).
Ferdinand menilai, Doni yang merangkap juga sebagai Ketua Satgas Covid-19 itu harus bisa memerintahkan Satgas Daerah dalam menerapkan protokoler kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat. Sebab, kepala daerah seperti Anies juga telah menandatangani Peraturan Gubernur tentang PSBB di daerahnya masing-masing.
"Dia harus memerintah 'Hai Anies, kau batasi itu, kau tegur. Laksanakan PSBB sesuai dengan aturan di daerahnya'," ucap Ferdinand.
Baca juga: Kirim Masker ke Acara Putri Rizieq Shihab, Doni Monardo Salah Total
Kendati demikian, Ferdinand meyakini Doni Monardo belum tegas meminta Anies beserta jajarannya untuk mengedepankan protokol kesehatan dalam acara yang menyedot simpatisan Rizieq Shihab itu.
"Menurut saya Doni Monardo tidak memerintahkan Anies Baswedan untuk menerapkan Pergub soal PSBB yang ditandatangani oleh Anies sendiri. Bahkan, Anies pun membiarkan pelanggaran terjadi terhadap aturan yang dibuat sendiri," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, maka wajar saja jika ada pengiriman 20.000 masker (kain dan medis) serta hand sanitizer dari BNPB guna membendung penularan Covid-19 di area Petamburan, lokasi acara Maulid Nabi sekaligus pernikahan putrinya Rizieq.
"Karena Anies membiarkan, maka Doni Monardo benar mengirimkan itu untuk mencegah penularan. Ini lah dilemanya yang membuat tensi naik. Karena pajak negara yang kita bayarkan itu dipakai juga untuk kelompok yang tidak mengakui Presiden Jokowi dan tidak mengakui pemerintah," tutur dia.

Sebelumnya, Doni Monardo menyatakan, langkah pihaknya membagikan 20.000 masker (medis dan kain), serta hand sanitizer diperuntukkan kepada masyarakat Petamburan, Jakarta Pusat.
Dia menegaskan, pemberian Satgas itu bukan spesial untuk acara pernikahan Sharifa Najwa Shihab, yang tak lain adalah putri Habib Rizieq Shihab. Menurut Doni, pembagian masker dan hand sanitizer oleh Satgas Covid-19 sudah menjadi hal lumrah yang dilakukan pihaknya di berbagai daerah.
"Bukan spesial untuk HRS, untuk masyarakat di sekitar Petamburan, sebagamana selama ini Satgas membagi masker ke semua daerah," kata Doni Monardo. []