Banda Aceh - Pemerintah Aceh mendistribusikan sebanyak 336 set Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju anti infeksi bagi tenaga medis, dan 42 ribu lembar masker ke 29 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). APD tersebut dari Pemerintah Aceh serta bantuan Kementerian Kesehatan RI.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdul Gani, dalam keterangannya kepada Tagar, Rabu, 25 Maret 2020 malam.
Pria yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, pembagian APD dan masker ini dilakukan secara proporsional. Untuk RSUD Zainal Abidin Banda Aceh sebagai rumah sakit rujukan utama Covid-19 mendapatkan 50 set baju anti infeksi dan 10 ribu lembar masker.
Hal ini terjadi karena bertambahnya orang Aceh yang kembali dari daerah penularan lokal maupun daerah transmisi di luar negeri.
Kemudian, RS rujukan Covid-19 RSUD Cut Mutia Lhokseumawe mendapat 50 set baju dan lima ribu lembar masker. Sedangkan 11 RS lainnya yang sedang dipersiapkan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 juga menerima masing-masing 12 set baju serta seribu lembar masker.
Adapun 11 RS persiapan rujukan tersebut, yakni RSUD Meuraxa Banda Aceh, RSUD Tgk Chik Ditiro, RSUD dr Fauziah, RSUD Langsa, RSUD Datu Beru Aceh Tengah, RSUD SIM Nagan Raya, RSUD Teuku Peukan Abdya.
"Kemudian, RSUD Zubir Mahmud, RSUD Ali Kasim, RSUD H Sahuddin, dan RSUD Yulidin Away. Sisanya distribusikan kepada 16 RSUD baik yang berada di Banda Aceh maupun di kabupaten/kota," katanya.
Semua APD tersebut distribusikan secara proporsional sesuai dengan data dan estimasi beban pelayanaan di masing-masing rumah sakit.
Baca juga: Rincian Daerah Penyumbang ODP Covid-19 di Aceh
Dalam ini, SAG juga menyampaikan mengenai jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 yang terus bertambah di Aceh.
Hingga Rabu, 25 Maret 2020, pukul 16.00 WIB bertambah sebanyak 23 orang dibandingkan data sebelumnya sebanyak 193 orang. Kini menjadi 216 orang.
"Hal ini terjadi karena bertambahnya orang Aceh yang kembali dari daerah penularan lokal maupun daerah transmisi di luar negeri," tutur SAG.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP), tambah SAG, jumlahnya masih enam orang. Lima PDP dirawat di RICU RSUZA Banda Aceh, dan satu PDP lainnya di RSUD Cut Mutia Lhokseumawe. []