Kuala Lumpur - Malaysia melaporkan 17 kasus Covid-19 baru pada Sabtu, 16 Mei 2020. Ini merupakan angka terendah kedua sejak penerapan perintah pengendalian gerakan (MCO) yang mulai berlaku sekitar dua bulan lalu.
Dari 17 kasus baru tersebut, sekitar enam merupakan penularan dari luar. "Sedangakn 11 lainnya merupakan transmisi lokal yang melibatkan orang non-Malaysia, kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah pada konferensi media harian, seperti diberitakan dari Channel News Asia, Sabtu, 16 Mei 2020.
Sebanyak 13 pasien pasien berada di unit perawatan intensif, dengan lima di antaranya membutuhkan ventilator
Baca Juga: Corona, Pedagang di Malaysia Pesimis Saat Ramadan
Menurutnya, tamabahan kasus baru ini membuat jumlah pasien yang terpapar virus Covid-19 menjadi 6.872. Sedangkan jumlah kasus infektivitas adalah 1.247 orang. Ada tambahan lagi satu kematian baru sehingga jumlah yang meninggal menjadi 113 orang.
Kasus Kematian terakhir adalah seorang wanita Malaysia berusia 53 tahun. Ia memiliki riwayat kanker dan tekanan darah tinggi. Wanita paruh baya ini adalah seorang karyawan Departemen Kesehatan di Sabah dan telah cuti medis karena kankernya.
Sementara sebanyak 73 pasien dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Dengan demikian, total pasien yang sembuh menjadi menjadi 5.512 orang.

Sebanyak 13 pasien pasien berada di unit perawatan intensif, dengan lima di antaranya membutuhkan ventilator. Malaysia pada 12 Mei melaporkan jumlah kasus harian Covid-19 terendah sebanyak 16 kasu, sejak pernapan MCO dimulai pada 18 Maret.
Simak Pula: Malaysia Sebut Klaster Baru Covid-19 dari Magetan
Di tengah menurunnya jumlah kasus, pihak berwenang mengatakan pada hari Kamis mereka akan mengurangi larangan solat Jumat di masjid-masjid di beberapa tempat. Semua masjid di wilayah federal, termasuk Kuala Lumpur diperbolehkan menggelar solat Jumat dengan pembatasan jemaah tidak lebih dari 30 orang. Sementara Sekolah dan perguruan tinggi akan tetap ditutup hingga 9 Juni. []