Sleman - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Magelang Kilometer 7,8 di Dusun Mlati Glondong, Kalurahan Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 3 Oktober 20020. Insiden yang melibatkan dua mobil yakni Honda Mobilio bernomor polisi H 8571 RG dan Mitsubishi XPander nomor polisi B 2004 BZA ini membuat empat orang meninggal di lokasi kejadian.
Kepala Satuan Reserse Laka Lantas Polres Sleman Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mega Tetuko membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Pihak kepolisian sudah melaksanakan olah TKP terkait kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan roda empat ini. "Betul ada kecelakaan lalu lintas di wilayah Kecamatan Mlati, Sleman. Pertama kali mengevakuasi korban ke tiga tempat yaitu di RS Bhayangkara, RSUD Sleman dan RSA Gadjah Mada," katanya.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan yang terjadi di depan bengkel Honda AHAS ini terjadi pukul 06.00 WIB. Pengendara mobil Mobilio bernama Wirangga Arrazi, warga Kauman No.284, RT.01/ RW.22, Semarang Tengah, Kota Semarang. Sedangkan pengendara Mobil XPander bernama Noor Jahid, warga Kota Balikpapan.
Kendaraan Mobilio itu sepertinya orang-orang pada mabuk lalu nabrak.
Dalam kecelakaan itu, jumlah penumpang di Mobilio sebanyak tujuh orang. Dari jumlah itu, empat orang meninggal di lokasi kejadian dan tiga orang penanganan medis di Rumah Sakit Murangan. Sedangkan pengemudi Xpander yang mengalami luka robek pada bagian kepala dibawa ke RSA UGM.
Pengendara Mobilio yang melaju kencang diperkirakan terpengaruh minuman keras. Berdasarkan hasil olah TKP, di dalam Mobilio ditemukan satu botol minuman keras merk Congyang yang masih tersegel, satu botol Congyang dalam kondisi sudah pecah dan satu botol Aqua 1 liter berisi minuman keras jenis Ciu.
Seorang saksi bernama Suyadi, 60 tahun, mengatakan, sebelum terjadi kecelakaan maut, mobil Honda Mobilio sempat menabrak pembatas setelah itu mobil melompat ke jalan berlawanan. "Setelah itu menabrak mobil yang sedang melaju dari selatan menuju utara," katanya di lokasi kejadian.
Suyadi menduga bahwa kecelakaan tersebut disebabkan karena pengedara yang datang dari arah Semarang, Jawa Tengah terpengaruh minuman keras. "Kendaraan Mobilio itu sepertinya orang-orang pada mabuk lalu nabrak," ucapnya. []