Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat 32 poin atau 0,22 persen, dari Rp 14.352 per dolar AS menjadi menjadi Rp 14.320 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan penguatan nilai rupiah ini sejalan dengan upaya negara maju memberi stimulus pelaku pasar di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona (COVID-19).
"Tapi pasar keuangan masih volatil, kekhawatiran terhadap corona masih besar. Bila ekspektasi pasar terhadap stimulus tidak terpenuhi, sentimen negatif kembali masuk ke pasar keuangan," ujar Ariston di Jakarta, Rabu, 11 Maret 2020 seperti dilansir dari Antara.

Salah satu negara maju yang akan memberi stimulus terhadap pasar adalah Jepang. Pemerintah negara matahari terbit itu memberi stimulus sebesar 430,8 miliar yen atau sekitar Rp 58,8 triliun.
Selain itu, bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ) juga aktif melakukan pembelian obligasi di pasar.
Sementara itu, para pelaku pasar tengah dalam negeri juga berharap pemerintah Indonesia dapat memberi stimulus. Misalnya, pemotongan pajak PPh 21, 22 dan 25. []