TAGAR.id, Jakarta - Agnes Monica alias Agnez Mo hingga kini masih berada di Los Angeles. Ia sempat pula bagikan kondisi usai terjebak kebakaran di Los Angeles hingga terpaksa harus evakuasi diri.
"Aku biasanya tak suka menulis hal seperti ini di Instagram. Tapi banyak orang mencoba menghubungi. Terima kasih untuk siapapun yang telah menghubungi. Sejujurnya, kami sedang menghadapi banyak hal saat ini. Salah satu peristiwa kebakaran terjadi hanya 15 menit dari tempat tinggalku dan kami bersiap untuk evakuasi. Ini belum selesai. Lalu, pagi ini kebakaran lainnya terjadi dan sangat dekat dengan kita," kata Agnez.
"Tolong doakan kami. Kami sekarang baik-baik saja tapi maaf aku tak bisa membalas pesan semua orang satu persatu. Terima kasih atas pengertiannya," lanjutnya.
- Baca Juga: Agnez Mo Tak Bisa Hadiri Pemakaman Kakak Iparnya, Gegara Terjebak Kebakaran di Los Angeles
S Agnes Monica alias Agnez Mo hingga kini masih berada di Los Angeles. Ia sempat pula bagikan kondisi usai terjebak kebakaran di Los Angeles hingga terpaksa harus evakuasi diri.
"Aku biasanya tak suka menulis hal seperti ini di Instagram. Tapi banyak orang mencoba menghubungi. Terima kasih untuk siapapun yang telah menghubungi. Sejujurnya, kami sedang menghadapi banyak hal saat ini. Salah satu peristiwa kebakaran terjadi hanya 15 menit dari tempat tinggalku dan kami bersiap untuk evakuasi. Ini belum selesai. Lalu, pagi ini kebakaran lainnya terjadi dan sangat dekat dengan kita," kata Agnez.
"Tolong doakan kami. Kami sekarang baik-baik saja tapi maaf aku tak bisa membalas pesan semua orang satu persatu. Terima kasih atas pengertiannya," ucapnya.
Sebelumnya, Agnez juga sempat ungkap kekesalan pada agen properti setempat. Rupanya, agen properti menaikkan harga hunian di kawasan Los Angeles. Hal ini membuat Agnes kesulitan mencari rumah sementara untuk ditempati dirinya. Tak cuma itu, Agnes ternyata juga mencarikan tempat tinggal untuk klien yang rumahnya terbakar.
"Mengingatkan untuk semua agen properti dan pihak lainnya, menaikkan harga secara berlebihan selama krisis seperti ini adalah tindakan yang melanggar hukum California, dan tentu saja karma buruk menanti," kata Agnez. "Kami menemukan harga sewa yang sangat tinggi, sekitar US$ 4.900 atau sekitar Rp 80 juta per bulan," imbuhnya.
Agnez juga sebelumnya meminta masyarakat menghormati privasinya dan keluarga. Pasalnya tak cuma karena peristiwa kebakaran ini, pihak keluarga Agnez juga berduka lantaran Theresia, sang kakak ipar, telah meninggal dunia baru-baru ini.
"Saya mohon pengertian dan privasi kalian semua selama masa yang sangat sulit ini, saat saya dan keluarga menghadapi kehilangan," terang Agnes.
"Ini sangat pribadi, dan tidak semuanya perlu dibagikan di media sosial. Kita membutuhkan ruang untuk berduka dan pulih. Penyembuhan (duka akibat kebakaran) hanya membutuhkan keheningan dan privasi. Terima kasih telah menghormati batasan kami dan bagi mereka yang menghubungi, terima kasih atas kepeduliannya," katanya. []