Ahmad Sahroni Minta KPK Atur Sanksi untuk Pejabat Tidak Lapor LHKPN

Ahmad Sahroni mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mempunyai sanksi tegas bagi pejabat yang tidak menyerahkan LHKPN.
Ahmad Sahroni Minta KPK Atur Sanksi untuk Pejabat Tidak Lapor LHKPN. (Foto: Tagar/Dok iSt)

TAGAR.id, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mempunyai sanksi tegas bagi pejabat yang tidak menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Hal itu disampaikannya saat menyoroti soal kedisiplinan pejabat dalam menyetor LHKPN. Menurutnya, KPK harus memiliki sistem tegas untuk membuat pelaporan LHKPN lebih tertib.

“Saya kira KPK harus bekerjasama dengan instansi-instansi, untuk membuat sistem punishment. Jadi bagi penyelenggara negara yang tidak disiplin atau sengaja tidak mau menyetor LHKPN sampai batas waktu tertentu, bakal ada hukuman. Misalnya gaji nggak turun atau ditahan promosi jabatannya,” ujar Sahroni dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 25 Maret 2025.

Sahroni juga menyuarakan agar para penyelenggara negara lebih taat akan ketentuan yang ada. Mengingat, LHKPN juga merupakan bagian dari upaya pencegahan korupsi.

“LHKPN ini kan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas penyelenggara negara kepada masyarakat. Juga sebagai salah satu cara pencegahan korupsi. Jadi kalau ada yang sudah diingetkan berulang-ulang tapi masih enggan melapor, ya berarti patut dicurigai ada sesuatu. Karena kalau bersih, kan tinggal lapor aja apa susahnya,” demikian Sahroni.

Sebelumnya, Anggota Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan KPK mengatakan ada 50.369 penyelenggara negara yang belum menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periodik tahun 2024.

KPK mengingatkan baru 87,92 persen pejabat yang menyerahkan LHKPN. Budi menyebut batas akhir pelaporan untuk LHKPN periode 2024 adalah 31 Maret 2025. []

Berita terkait
Nasdem Sebut Ahmad Sahroni Masih Jadi Calon yang Paling Maju di Pilgub DKI Jakarta
Nasdem DKI Jakarta mewacanakan dukungan terhadap Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Begini Respons Heru Budi Soal Ahmad Sahroni Sarankan Jokowi Pecat Pj Gubernur DKI Jakarta
Polemik mengenai program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyita perhatian banyak pihak.
Jokowi Ingin Menjadi Jembatan Semua Parpol, Ahmad Sahroni: Semoga Bisa Terwujud
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengapreasiasi keinginan Presiden Jokowi yag ingin menjadi jembatan untuk semua partai politik.
0
Ahmad Sahroni Minta KPK Atur Sanksi untuk Pejabat Tidak Lapor LHKPN
Ahmad Sahroni mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mempunyai sanksi tegas bagi pejabat yang tidak menyerahkan LHKPN.