Jakarta - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marwan Jafar turut mengomentari kemungkinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi petinggi atau Bos di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurut dia, bisa saja Ahok menjadi petinggi BUMN jika dia mau memenuhi sejumlah persyaratan, salah satunya terkait sikapnya.
"Yang penting dia bisa mengubah perilakunya, mengubah sikapnya, dan bertutur kata yang sopan," kata Marwan di Jakarta, Selasa, 19 November 2019 seperti dilansir dari Antara.
Selain itu, Ahok harus membuat narasi yang positif terhadap masyarakat, mengingat dia pernah menjadi narapidana dalam konteks penistaan agama. Di samping menyelesaikan tugas di masa lalu sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Masih ada pelaporan-pelaporan BPK yang belum selesai, ketika dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta," tutur dia.

Setelah syarat sebelumnya terpenuhi, menurut Marwan barulah beranjak pada syarat selanjutnya yakni soal kompetensi dan profesionalitas.
"Sepanjang dia (Ahok) profesional, sepanjang dia kompeten, dan bisa memperbaiki soal misalnya (Ahok) di Pertamina, tidak ada masalah," ucap Politikus PKB tersebut.
Ia yakin jika Ahok mampu menunjukkan kompetensi, menunjukan kinerja yang baik membangun BUMN, dan tidak memaki-maki karyawan bukan tak mungkin masyarakat akan berbalik arah, memberi simpati padanya.
"Beri kesempatan dulu lah," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi periode 2014-2016 itu. []