Medan - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY diminta mencopot Pelaksana Ketua dan Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut.
Permintaan itu disampaikan massa Aliansi Rakyat Indonesia Pendukung Partai Demokrat (ARIP Demokrat) dalam aksi di depan Kantor DPD Partai Demokrat Sumut, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Senin, 28 September 2020.
"Sebagai rakyat yang cinta Partai Demokrat, kami dari ARIP Demokrat meminta Ketua Umum AHY agar segera mengganti Ketua DPD Sumut karena dinilai gagal, sehingga terlihat tidak kompak baik itu pengurus dengan kader maupun pengurus dengan pengurus," ungkap koordinator aksi Ahmad Rizky Hasibuan.
Disebutkan, melihat perkembangan komunikasi politik yang terjadi saat ini, Ketua Pelaksana DPD Partai Demokrat Sumut Herri Zulkarnain dinilai terlalu egois dalam membuat setiap keputusan partai.
"Seperti ada yang tersumbat di internal DPD Partai Demokart Sumut. Herri tidak mampu mengemban tugas dan amanah partai, terlalu mementingkan pribadi dan kelompok. Terbukti Herri tidak bisa memberikan suasana harmonis antara sesama pengurus dan kader," ungkap Ahmad.
Baca juga: Alasan Eks Ketua Demokrat Sumut Jadi Tim Pemenangan Bobby
Selain kepada Herri Zulkarnain, massa juga meminta Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut Meilizar Latif untuk mundur dari posisinya. Dia dinilai tidak mampu menjaga integritas partai.
Kami mau jumpa dengan pimpinan di sini, kalau mereka tak mau, pekan depan kami akan datang kembali
"ARIP Demokrat menyarankan agar Meilizar Latief mundur dengan hormat dari jabatan sekretaris. Karena diduga tersandera kasus suap Gatot Pujo Nugroho, mantan Gubernur Sumut yang sudah mengembalikan uang suap ke KPK," ungkap Ahmad.
Massa ketika di kantor DPD Partai Demokrat Sumut, Jalan Gatot Subroto, Medan, Senin, 28 September 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)
Massa menganggap Meilizar Latif bisa merusak citra partai bila nanti ditetapkan sebagai tersangka.
Pertimbangan itu kemudian mereka meminta Ketua Umum AHY agar mencopot Herri Zulkarnain dan Melizar Latif dari jabatannya saat ini.
Baca juga: Demokrat Sumut Sebut yang Haus Kekuasaan Itu Djarot
Saat aksi berlangsung, massa turut membawa karton berisikan tulisan tuntutan pencopotan dan desakan mundur kepada Herri Zulkarnain dan Meilizar Latif.
Massa bermaksud menemui langsung dua pimpinan Partai Demokrat Sumut tersebut untuk bisa langsung menyampaikan tuntutan.
Namun keduanya tak muncul, hingga massa berjanji akan melakukan aksi serupa kembali.
"Kami mau jumpa dengan pimpinan di sini, kalau mereka tak mau, pekan depan kami akan datang kembali," tandas Ahmad.
Herri Zulkarnain ketika dikonfirmasi Tagar terkait adanya unjuk rasa itu belum bersedia memberikan keterangan.[]
Baca juga: Pidato Terakhir, SBY Sebut Demokrat Sedang 'Mendung'