Petaling Jaya - Dua maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost carrier - LCC) dari Malaysia, AirAsia dan Malindo Air membatalkan semua penerbangan menuju Wuhan, China menyusul merebaknya virus corona yang mematikan mirip sindrom pernafasan akut berat (Sars).
Menurut keterangan perusahaan, AirAsia membatalkan sementara penerbangan dari Kota Kinibalu, Bangkok dan Phuket ke Wuhan hingga 28 Januari 2020. Hal ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah China untuk mengisolasi kota Wuhan untuk mengantisipasi semakin menyebarnya virus corona.
AirAsia membuka jadwal penerbangan dari Kota Kinibalu sekali sehari. Sementara penerbangan dari Phuket dan Bangkok masing-masing sekali sehari dan dua kali sehari. Seperti telah dilaporkan, semua layanan transportasi publik seperti bus, kereta bawah tanah, dan penyeberangan feri berhenti beropersi serta bandara tertutup bagi penumpang yang keluar.
AirAsia tak kenakan biaya tambahan bagi penumpang yang ingin mengalihkan rute penerbangan.
Seperti diberitakan dari asiaone.com, Jumat, 24 Januari 2020, AirAsia memberikan jaminan bahwa keselamatan dan kenyamaman penumpang merupakan perioritas. Perusahaan mematuhi saran dan peraturan global dari otoritas kesehatan global dan lokal termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Para tamu AirAsia yang berada di Wuhan disarankan untuk mematuhi pengumuman yang dibuat oleh pemerintah otoritas kesehatan dan untuk menghubungi kedutaan besar masing-masing di China untuk mendapatkan bantuan," jelasnya.
"AirAsia tidak akan mengenakan biaya tambahan bagi penumpang ingin mengalihkan rute perjalanan untuk semua rute penerbangan sebelum 29 Februari. Namun itu tergantung ketersediaan kursi," kata penjelasan AirAsia lagi.

AirAsia akan memberlakukan pengembalian uang (refunds) kepada penumpang yang mengalami pembatalan perjalanan. Pengembalian uang secara penuh dapat dilakukan untuk penerbangan yang dibatalkan hingga 15 Februari dan penerbangan kembali dari 16-29 Februari. "Permintaan refunds dapat dilakukan melalui AVA di support.airasia.com. Untuk penerbangan yang dilakukan melalui agen perjalanan, termasuk melalui pemesanan online, permintaan refunds harus dilakukan melalui agen perjalanan masing-masing," katanya.
Sementara itu, Malindo Air mengatakan keputusan untuk menangguhkan penerbangan ke Wuhan adalah untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan bagi penumpang dan awak pesawat. "Penumpang yang sudah memegang pemesanan tiket yang resmi untuk perjalanan dari 23 Januari dan 8 Februari dapat menghubungi bagian customer kami di +60378415388 atau bagian reservasi di bandara untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut," kata penjelasan itu.
Menurut manajemen Malindo, pihaknya akan secara kontinyu memantau perkembangan di Wuhan. "Kami akan selalu meng-up date perkembangan di Wuhan yang dapat dilihat di situs web kami," katanya lagi.
Malindo Air terbang ke Bandara International Wuhan Tianhe dari Kuala Lumpur International Airport dengan frekuensi dua dan tiga kali seminggu. Seperti halnya AirAsia, Malindo juga akan melaporkan perkembangan virus corona kepada calon penumpang secara terus menerus.[]