Yogyakarta - Pencak silat di samping bagian dari seni bela diri juga merupakan salah satu budaya peninggalan bangsa yang ikut membentuk watak dan karakter masyarakat Indonesia. Komandan Distrik Militer (Dandim) 0734/Yogyakarta Kolonel Arm Tejo Widhuro pun mengajak setiap orang untuk ikut melestarikan olahraga asli Indonesia ini.
Berbalut dalam kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif yang digelar di halaman Makodim 0734/Yogyakarta, Dandim Yogyakarta mengungkapkan bahwa bela diri pencak silat merupakan salah satu bela diri khas yang berasal dari Indonesia yang merupakan budaya yang sudah diakui oleh Unesco sebagai warisan asli Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia, maka sudah selayaknya masyarakat Indonesia juga harus bangga dengan budaya yang dimiliki dan sudah semestinya turut melestarikan agar tidak punah.
"Bahkan dengan pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu Nusantara dan menjadi identitas bangsa yang sudah di pertandingan di skala internasional," papar Tejo, Minggu, 27 September 2020.
Kodim 0734, ungkapnya, bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Yogyakarta dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) serta benerapa perguruan pencak silat melakukan pembinaan beladiri pencak silat tradisional yang ada di wilayah. Tejo menyampaikan bahwa di samping memiliki nilai seni, pencak silat juga mengajarkan keberanian, kedisiplinan, keuletan, kreatifitas, inovasi.

"Disamping itu, para atlet juga harus adaptif untuk bisa menang dalam sebuah pertandingan. Jika hal ini bisa ditumbuh kembangkan dikalangan masyarakat tentunya akan memberikan kontribusi positif dalam membentuk generasi unggul yang berintegritas dan berkarakter serta memperkuat daya tahan bangsa menghadapi berbagai ancaman," tegas pria asal Kebumen itu.
Baca Juga:
- Mengintip Ranking Indonesia di Asian Games 2022 Tanpa Pencak Silat
- Presiden: Terima Kasih Pencak Silat
- Tak Terbendung, Pencak Silat Sumbang Emas ke-25
Terkait pandemi, Kolonel Arm Tejo mengungkapkan bahwa melalui komsos kreatif bertemakan Melalui Pembinaan Pencak Silat Tradisional, Membentuk Sumber Daya Manusia Kreatif, Inovatif dan Adaptif kali ini, di samping silaturahmi dan mengajak masyarakat untuk menjaga kebugaran melalui olah raga bela diri, juga mengajak para atlit dan perguruan bela diri untuk aktif menjadi pelopor dan mengajak masyarakat lebih patuh, disiplin dan peduli terhadap protokol kesehatan guna mencegah penyebaran wabah.
"Saya mengajak kepada seluruh atlet dan perguruan pencak silat untuk terus menerus, jangan pernah bosan untuk mengingatkan dan mengajak masyarakat patuh dan disiplin dalam memakai masker, jaga jarak, dan sering cuci tangan menggunakan sabun serta menerapkan pola hidup yang sehat tentunya," tuturnya.
Turut hadir dalam komsos kreatif itu, Kepala Staf Kodim Letkol Arh Tjatur Supriyono,m, Ketua IPSI Kota Yogyakarta Heryos Sukamto, Koordinator Seni Pencak Silat Kota Yogyakarta Trijatmiko, Para Danramil dan perwira staf jajaran Kodim 0734 dan perwakilan perguruan pencak silat wilayah Kota Pelajar ini. []