Magelang - Sastrawan sekaligus budayawan, Ajip Rosidi wafat pada Rabu malam, 29 Juli 2020, di RSUD Tidar Magelang. Suami dari artis senior Nani Wijaya itu selama ini dikenal sebagai sastrawan yang punya kepedulian tinggi terhadap bahasa daerah.
Pemakaman Ajip dilangsungkan di Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis siang, 30 Juli 2020. Tampak sejumlah seniman Magelang menghadiri prosesi pemakaman Ajip yang dimulai pukul 11.00 WIB.
Karangan bunga dari sejumlah instansi dan pejabat tinggi Tanah Air juga terlihat berjejer rapi di rumah duka. Di antaranya dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Setelah melalui serangkaian upacara, jenazah pria yang meninggal di usia 82 tahun itu kemudian dikebumikan di kompleks pemakaman keluarga di Pabelan.
Saya menjadi saksi betapa cintanya beliau terhadap kelestarian bahasa daerah.
Sebelum meninggal, sastrawan senior asal Jawa Barat itu sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Tidar Magelang akibat sakit yang diderita. Putri Ajip, Titis Nitiswari menuturkan awal mula ayahnya hingga harus dirawat di rumah sakit.
"Masuk rumah sakit itu hari Kamis, 23 Juli 2020. Gejala awalnya, bapak itu kan sudah tua, memang suka jatuh gitu. Pertama dia jatuhnya pantat duluan, itu jatuh pertama, terus jatuh kedua itu kepalanya," tutur Titis, di rumah duka, Kamis, 30 Juli 2020.

Menurutnya, karena sejumlah pertimbangan, Ajip tidak langsung dibawa ke rumah sakit. Salah satunya karena situasi pandemi Covid-19 sehingga keluarga merawat sementara di rumah.
"Karena bapak enggak muntah, enggak pusing, terus juga karena zaman covid kayak gini kan, saya pikir dibawa ke rumah sakit itu di-USG juga. Karena usia bapak kan lebih rentan gitu, jadi saya dengan kakak memutuskan untuk tidak membawa ke rumah sakit gitu," katanya.
Namun demikian, kondisi Ajip ternyata tak kunjung membaik meski dirawat di rumah selama 10 hari.
"Setelah 10 hari, bapak muntah, kami pikir bapak muntah itu karena masuk angin, jadi kami panggil dokter. Dokter keluarga terus bilang, kemungkinan memang betul masuk angin, tapi kemungkinan juga dari jatuhnya itu. Bagaimana kalau dibawa ke IGD saja, jadi bisa langsung ditangani," ucap Titis.
Setelah sempat melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit, keluarga akhirnya membawa Ajip ke RSUD Tidar untuk penanganan lebih lanjut.
"Setelah ditangani, dokter yang menangani bilang bahwa mungkin ada gejala stroke karena mulut bapak tidak lurus lagi, jadi maunya di-CT scan. Ternyata sudah di-CT scan ada pendarahan di otak, jadi disarankan untuk mengangkat darahnya itu dengan memasukkan selang ke batok kepalanya itu," kata Titis.
Dia menyebutkan, Ajip menjalani operasi pada Sabtu, 25 Juli 2020, dan sempat menginap di bangsal. Namun ternyata hari Senin, 27 Juli 2020, kondisinya kembali memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU. Ajip kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 29 Juli 2020, sekitar pukul 22.20 WIB.
Baca juga:
- Komedian Senior Omas Wati Meninggal Dunia
- Sultan Kasepuhan Cirebon Wafat Karena Kanker
- Pelawak Kang Uci, Sosok Baik Hati dan Setia Kawan
Sastrawan Ajip Rosidi meninggalkan seorang istri, Nani Wijaya, yang dinikahinya tahun 2017 lalu. Sedangkan dari pernikahan sebelumnya, Ajip meninggalkan 6 putera puteri, 11 cucu dan empat cicit.
Sementara itu, salah satu rekan Ajip, Erry Riana Hardjapamekas mengatakan, almarhum adalah orang baik dan sangat peduli terhadap bahasa daerah.
"Buat saya Pak Ajip itu orang besar, orang baik, orang yang cinta bukan hanya bahasa dan sastra tapi juga kemajuan bangsa dan negara. Beliau sangat peduli kepada pelestarian bahasa daerah, dengan begitu beliau mendirikan Yayasan Rancage dan saya terlibat kurang lebih 25 tahun bersama beliau," kata Erry.
"Saya menjadi saksi betapa cintanya beliau terhadap kelestarian bahasa daerah. Seringkali beliau keluar uang dari kocek sendiri," ucapnya. []