TAGAR.id, Jakarta - Suasana Idul Fitri mempertemukan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pertemuan ini akhirnya terjadi, setelah wacananya mencuat jauh-jauh hari.
Pertemuan itu berlangsung di Kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin, 7 April 2025 malam.
Prabowo tampak mengenakan safari cokelat, sementara Megawati mengenakan pakaian bernuansa biru, ungu, dan hijau, bermotif tanaman.
Momen pertemuan ditangkap lewat foto yang diambil oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dasco mengatakan pertemuan keduanya berlangsung hangat.
"Semalam (Senin malam) memang ada pertemuan silaturahmi antara Pak Prabowo dan Bu Megawati di kediaman Bu Megawati di Teuku Umar, pertemuan silaturahmi dalam rangka hari raya Idul Fitri," ungkap Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2025.
Wakil Ketua DPR itu mengatakan, sejumlah elite Gerindra dan anggota kabinet juga hadir dalam pertemuan itu. Seperti Ketua MPR yang juga Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya, Menlu Sugiono. Selain itu, ada Menko Polkam Budi Gunawan yang juga hadir dalam pertemuan itu.
Dasco mengungkap suasana pertemuan kedua tokoh bangsa. Pembicaraan antara Megawati dan Prabowo lebih banyak terjadi antara 4 mata saja.
"Pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan keakraban dan hangat sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak yang dibahas oleh kedua tokoh ini," kata Dasco.
Meski tidak terlibat perbincangan langsung dengan keduanya, Dasco mengatakan pertemuan antara keduanya hangat dan sesekali terdengar suara tawa dari dalam ruangan.
“Itu pembicara lebih banyak 4 mata sih,” kata Dasco.
“Kita denger lebih banyak ketawa-ketawanya juga sih sebenernya,” kata Dasco.
Pertemuan keduanya menyisakan tanda tanya besar. Apakah Prabowo tengah merayu banteng merah agar masuk ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran?
Terkait itu, Sufmi Dasco menjelaskan pertemuan tersebut lebih bersifat kekeluargaan, bukan politik formal.
Namun, di balik suasana akrab itu tak menutup kemungkinan adanya pembahasan politik. Apalagi, Dasco mengatakan bahwa sebagian reuni 'Mega Pro itu' berlangsung secara tertutup.
- Baca Juga: Prabowo Tegaskan Bea Cukai Harus Diperbaiki
Dasco mengatakan tetap ada perbincangan strategis dari pertemuan tersebut. Menurutnya, diskusi dua tokoh bangsa ini juga menyinggung situasi global dan semangat kebangsaan ke depan.
“Ya, sebenarnya kan lebih bagaimana menghadapi situasi global yang pada saat ini juga banyak menempa negara-negara lain dan kedua tokoh saling bertukar pikiran dan juga mendapatkan pengalaman apalagi Ibu Mega kan juga berpengalaman juga memimpin Indonesia di waktu yang lalu, juga menghadapi saat-saat yang kurang lebih juga ada masa-masa krisis,” tuturnya.
Wartawan juga mengkonfirmasi langsung pertemuan tersebut kepada Prabowo. Namun, Prabowo tidak membocorkannya.
"Pertemuan dengan bu Mega bagaimana Pak?” tanya wartawan kepada Prabowo usai menghadiri Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, pada Selasa (8/4).
“Mohon maaf lahir batin ya,” ucap Prabowo dan langsung berjalan meninggalkan awak media.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) turut buka suara terkait pertemuan Prabowo dengan Megawati. Dia menyebut pertemuan antar tokoh bangsa saat momen Lebaran sangat baik.
“Iya tadi kan saya sampaikan bahwa silaturahmi masih dalam suasana Lebaran, itu antara tokoh antara pemimpin sangat baik,” kata Jokowi di kediaman Solo, Selasa, 8 April 2025.
Jokowi menegaskan pertemuan Prabowo dengan Ibu Megawati sangat baik untuk negara. “Jadi pertemuan Pak Prabowo dengan Ibu Megawati sangat baik untuk negara, sangat baik,” sambungnya.
Adapun pertemuan antara kedua tokoh ini menjadi semacam reuni politik yang sarat makna, sebuah perjumpaan dua sahabat lama yang pernah bersama mengarungi panggung Pilpres 2009. []