Aksi Barbar Debt Collector di Kantor Grab Yogyakarta

Sebelum bentrok, puluhan DC datang ke kantor Grab Yogyakarta penuh emosi. Mereka mengamuk dan memukul staf.
Suasana kantor Grab Cabang Yogyakarta di Casa Grande Maguwoharjo, Sleman sebelum bentrok antara ratusan ojol dengan debt collector pada Kamis, 5 Maret 2020. (Foo: Tagar/Evi Nur Afiah)

Sleman - Bentrok ratusan driver ojek online (ojol) kontra puluhan debt collector (DC) terjadi di Kantor Grab cabang Yogyakarta di Ruko Casa Grande, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta pada Kamis, 5 Maret 2020. Sebelum bentrok terjadi, puluhan DC ini menyambangi kantor dengan penuh emosi.

Saat dikonfirmasi wartawan, staf manageman Grab Yogyakarta berinisial WB, 37 tahun, mengatakan kedatangan puluhan DC karena mereka tersinggung terhadap anggota ojol yang memposting aksinya ke media sosial. Aksi tersebut berupa pengeroyokan sejumlah DC terhadap ojol yang melerai motor sesama ojol yang ditarik paksa di pinggir jalan.

Terlebih lagi pada Rabu, 4 Maret 2020 ratusan ojol menggerudug kantor leasing, tempat para DC bekerja. Saat menggerudug, pihak leasing tidak menemui para ojol. Bahkan seolah leasing tersebut terkesan tutup.

"Waktu kemarin aksi solideritas mereka (ojol) ke kantor leasing merasa ada yang gak terima, soal postingan di media sosial tapi mereka enggak bisa memberikan buktinya," kata WB kepada wartawan pada Kamis, 5 Maret 2020.

Di sini mereka sempat nendang-nendang barang, masuk kantor salah satu staf kami juga ada yang terkena tampol.

Menurut dia, puluhan DC datang ke kantor Grab Yogyakarta dalam kondisi emosi. Mereka yang datang dengan baju serba hitam itu tanpa basi-basi atau sekedar permisi, langsung masuk dan merusak beberapa fasilitas milik kantor Grab. Tak hanya itu, ada staf Grab dipukul dengan tangan kosong.

"Di sini mereka sempat nendang-nendang barang, masuk kantor salah satu staf kami juga ada yang terkena tampol (tinju). Setelah itu kami meminta mediasi," ucapnya.

Dia mengatakan DC mengamuk di kantor Grab. Saat itu, kejadian belum ada pihak kepolisian yang datang ke lokasi. "Mereka datang langsung rasis lalu kita ajak mediasi baik baik," kata dia.

Dia mengatakan mengingat kantor Grab menjadi pusat layanan para driver ojek online, akhirnya kabar tersebut langsung menyebar cepat sehingga dengan spontanitas para ojol langsung berdatangan ke kantor. Akibatnya terjadi aksi saling lempar batu antara ojol dan puluhan DC.

Adapun fasilitas yang dirusak oleh puluhan DC meliputi dispenser, kursi, meja, dan helm. Setelah kondisi sudah semakin memanas akhirnya kepolisian datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melerai kedua pihak.

Sementara itu Kapolres Sleman Ajun Komisaris Polisi Rizki Febriansyah mengungkapkan akan mengusut tuntas dan mendalami kasus tersebut sampai selesai. "Tolong yang jadi korban laporan ke sini biar masalahnya lurus dan lebih jelas. Imbauan kepada ojol tolong tenang dulu karena tuntutannya sedang diproses," ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Ratusan Ojol dan Debt Collector Bentrok di Sleman
Ojol dan DC bentrok di sekitar Kantor Grab Yogyakarta. Kedua belah pihak saling lempar batu.
Pengakuan Ojol Dikeroyok 10 Debt Collector di Sleman
Ojol dikeroyok debt collector usai melerai rekan sesama ojol yang motornya ditarik paksa di pinggir jalan di Sleman, Yogyakarta.
Pelajar Bermobil Mewah Tabrak Ojol Cantik di Sleman
Seorang driver ojol perempuan ditabrak mobil yang dikendarai siswi di Jalan Kaliurang Sleman, Yogyakarta.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura