Jakarta - Penyanyi Erdian Aji Prihartanto alias Anji akhirnya meminta maaf kepada publik menyusul tindakan kontroversialnya beberapa waktu lalu yang dianggap menciptakan kegaduhan di masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan mantan vokalis grup band Drive ini melalui unggahan di Instagramnya.
Dalam pernyataannya, Anji mengatakan telah bertemu dan berdiskusi dengan dokter Tirta, dokter Widi Hadian dan dokter Muhammad Fajri Adda'i. Dalam pertemuan tersebut, ia mendapat titipan pesan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo.
"Hari ini saya bertemu dengan @dr.tirta, @dr.widihadian & @dr.fajriaddai. Dr. Tirta membawa nasihat untuk saya dari Kepala BNPB, Pak Doni Monardo, tentang hal yang terjadi beberapa hari belakangan," tulis Anji di Instagramnya, dikutip Tagar pada Rabu, 5 Agustus 2020.
"Sementara Dr. Widi dan Dr. Fajri sharing mengenai jurnal ilmiah, tentang tahapan sebuah temuan bisa menjadi obat," kata dia.
Anji menuturkan, pertemuan dan dikusi digelar di Gunung Puntang, Banjaran, Bandung, tempat sang penyanyi mengadakan kegiatan alam dalam beberapa hari ke depan. Sementara rencana pertemuan diakuinya telah disusun sejak lama.
"Saya mengajak Tirta untuk diskusi di Gunung Puntang, karena saya sedang ada acara Bebersih Puntang bersama komunitas Pecinta Alam. Acaranya sendiri sudah direncanakan sejak jauh hari," kata dia.
Sementara dalam akhir pernyataan, mantan suami Sheila Marcia itu meminta maaf kepada publik lantaran telah membuat kegaduhan, dengan langkahnya mengundang sosok Hadi Pranoto yang mengaku telah menemukan obat antibodi virus corona tanpa pembuktian ilmiah, dalam video wawancaranya.
"Maaf atas kegaduhan yang terjadi. Hasil pertemuan (dengan Dokter Tirta) akan segera saya post," kata Anji.
Pertemuan Anji dan Dokter Tirta di Gunung Puntang. (Foto: Instagram/duniamanji)
Diberitakan sebelumnya, sosok Anji ramai diperbincangkan oleh warganet menyusul aksinya memberi tempat bagi seseorang bernama Hadi Pranoto yang mengaku sebagai profesor yang berhasil menemukan obat anti Covid-19, dalam sebuah wawancara di video YouTube.
Dalam video tersebut, Hadi Pranoto dengan bangga mengaku sebagai ahli mikrobiologi yang telah menemukan obat untuk virus corona, meski tidak diketahui muasal penelitian dan uji klinis obat tersebut.
Belakangan, para dokter dalam lingkaran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) seperti Dokter Slamet Budiarto juga mengaku tidak mengenalnya. Bahkan, status profesor yang disandang Hadi Pranoto juga disebut tidak jelas.
- Baca juga: Pertemuan Anji dan Dokter Tirta di Gunung Puntang
- Baca juga: Waketum IDI Bantah Anji Soal Covid-19 Tak Mengerikan
Pada akhirnya, video milik Anji tersebut menghilang dari saluran YouTube miliknya. Diduga, pencekalan video tersebut terjadi atas laporan banyak warganet lantaran dianggap sebagai konten yang memberikan informasi menyesatkan. []