Akun Palsu Ganjar Serang Sudirman Said

Bagi Priyanto, juru bicara Relawan Ganjar Pranowo, pengguna akun @ganjar2periode jelas menginginkan agar Ganjar Pranowo mendapat penilaian negatif dari netizen.
Ganjar bugar bersepeda. Tampil unik. Bakal calon gubernur Ganjar Pranowo datang ke RSUP dr Kariadi untuk jalani tes kesehatan dengan cara yang tidak biasa. Dia bersepeda dan mengenakan kaos bertuliskan Jangan Lupa Bahagia, Sabtu 13/1/2018. (Ags)

Semarang, (Tagar 16/2/2018) – Black campaign lewat media sosial (medsos) mewarnai hari pertama kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jateng 2018. Sebuah akun twitter menggunakan nama @ganjar2periode melakukan kampanye hitam bernuansa SARA mendiskreditkan Sudirman Said.

Pihak Ganjar Pranowo, melalui Tim Relawan Medsos Ganjar Pranowo tegas menyatakan akun tersebut bukan milik Ganjar meski menggunakan nama yang bersangkutan. Akun palsu Ganjar Pranowo juga telah dilaporkan ke kepolisian guna ditindaklanjuti secara hukum.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Satgas Cyber Polda Jateng, melaporkan adanya akun palsu itu. Akun itu palsu dan postingannya merugikan kami. Kami berharap segera ditindaklanjuti dan ditemukan pemilik akun tersebut,” kata Priyanto, juru bicara Relawan Ganjar Pranowo, Kamis (15/2).

Akun @ganjar2periode memposting dua foto Sudirman Said dengan kicauan ‘Jangan pilih Sudirman Said. Dia ternyata merupakan keturunan Kristen yang berkedok Islam!’. Salah satu foto menampilkan wajah Sudirman dengan latar bendera Israel. Kicauan itu sudah 39 kali dibagikan dengan 112 komentar dan mendapat 40 like. Postingan tersebut juga di-screenshoot dan tersebar di sejumlah grup Whatsapp (WA).

Bagi Priyanto, pengguna akun @ganjar2periode jelas menginginkan agar Ganjar Pranowo mendapat penilaian negatif dari netizen. “Dengan unggahan tersebut, seolah-olah kami relawan Ganjar menjadi penyebar kampanye hitam. Padahal itu bukan akun kami dan kami menolak kampanye hitam. Maka jelas, kami yang dirugikan. Dan Pak Ganjar lebih dirugikan, bukan pihak lawan,” jelasnya.

Kepada tim sosmed, Ganjar juga sudah mewanti untuk tidak menyebarkan kampanye hitam. Justru masyarakat harus diedukasi dengan program dan pencapaian petahana. “Petunjuk Pak Ganjar sudah jelas, kami tidak boleh mengumbar kampanye hitam. Seluruh tim satu komando melaksanakan,” tegasnya.

Ganjar Pranowo sendiri sudah mengomentari akun palsu tersebut di akun @ganjarpranowo pada 14 Februari pukul 17:54. Dalam twit-nya, Ganjar menyayangkan penggunaan namanya untuk memfitnah lawan politik. “Kenapa kalian tega menggunakan nama saya untuk memfitnah orang?” tulis Ganjar. (ags)

Berita terkait
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.