Jakarta – Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) menyita 385 kilogram heroin senilai sekitar 4 juta dolar AS di Laut Arab dalam operasi penggerebekan internasional besar-besaran di kawasan itu, seperti dikatakan oleh para pejabat terkait pada hari Kamis, 30 Desember 2021.
Kapal USS Tempest dan kapal USS Typhoon menyita narkoba itu yang disembunyikan dalam kapal penangkap ikan yang berlayar di perairan Timur Tengah, kata satuan tugas internasional dalam pernyataannya. Penyitaan itu terjadi pada Senin, 27 Desember 2021.
Angkatan Laut AS mengatakan kapal penangkap ikan itu kemungkinan berasal dari Iran. Kesembilan anggota awak mengidentifikasi diri mereka sebagai warga negara Iran, menurut Komandan Timothy Hawkins, juru bicara Armada ke-5 Angkatan Laut AS yang berbasis di Timur Tengah. Ia tidak menjelaskan siapa yang memproduksi narkoba itu atau tujuan akhir mereka.

Pernyataan Angkatan Laut AS juga mengungkapkan, satuan tugas internasional telah menyita obat-obatan terlarang bernilai lebih dari 193 juta dolar AS dalam operasi di laut tahun ini -- lebih dari jumlah narkoba yang disita dalam total empat tahun sebelumnya.
Menurut laporan PBB soal obat sintetis dunia tahun lalu, heroin diperdagangkan ke Timur Tengah dan Eropa melalui jalur darat dari Iran dan Afghanistan dengan melewati Semenanjung Balkan, pegunungan Kaukasus Selatan atau Arab Saudi. Masih menurut laporan itu, para penyelundup dari Iran kini semakin sering menempuh jalur laut untuk membawa heroin ke Asia Selatan. Banyak pelaut dari Iran dan Pakistan telah ditangkap dalam aksi mereka di dekat Sri Lanka.
Petani di Provinsi Jalalabad, Afghanistan, mengumpulkan opium mentah dari ladang mereka (Foto: dw.com/id)
Perbatasan timur Iran yang tidak dijaga sepanjang 1.923 kilometer dengan Afghanistan, produsen opium terbesar di dunia, telah mengubah negara itu menjadi transit utama untuk perdagangan narkotika (ab/ka)/voaindonesia.com. []
Moeldoko Apresiasi TNI AL Gagalkan Penyelundupan Sabu Satu Ton
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Narkoba
Polri Gagalkan Penyelundupan 13.864 Ekstasi dari Jerman ke Jakarta
Pasar Narkoba Fantastis Ada di Indonesia?