Bulukumba - Kapal Layar Motor (KLM) Pinisi Panrita Lopi milik Dinas Pariwisata Bulukumba tenggelam lantaran mengalami kebocoran di laut Tanah Beru, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba, Darfin Mukri membenarkan sebuah kapal layar tenggelam.
Dari info yang saya dengar, keadaan kapal waktu itu tanpa ABK dan tali jangkar lepas.
"Betul, tapi coba konfirmasi sama Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba," ujar Darfin Mukri saat dikonfirmasi Tagar, Sabtu 31 Oktober 2020.

Darfin Mukri, mengaku jika kapal yang tenggelam karena mengalami kebocoran merupakan kapal layar motor (KLM) milik Dinas Pariwisata Bulukumba.
"BPBD Bulukumba tidak turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) karena tidak ada yang perlu dievakuasi manusiannya," jelasnya.
Menurut dia, kapal Pinisi Panrita Lopi tersebut merupakan kapal hibah ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba. Kejadian tersebut, kata Darfin terjadi pada saat angin kencang terjadi, Sabtu 31 Oktober 2020 sekitar pukul 04.00 wita.
"Dari info yang saya dengar, keadaan kapal waktu itu tanpa ABK dan tali jangkar lepas," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba, Muhammad Ali Saleng saat dikonfirmasi Tagar hingga saat ini belum merespon.
Diketahui, Kapal Layar Motor (KLM) Pinisi Panrita Lopi merupakan kapal hibah oleh salah seorang Panrita Lopi bernama Syarifuddin pada Sabtu 6 Juni 2020 lalu.
Secara detail kapal yang berukuran 27 x 4,8 meter itu dirancang sebagai kapal wisata. Badan kapal terdiri dari lower deck, main deck, upper deck, top roof view. Kapal dengan kemudi power stering ini memiliki 2 kamar tidur. []