Jakarta - Pertemuan mahasiswa demonstran dengan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet gagal dilaksanakan. Hal itu terjadi karena ketika Bamsoet akan menemui demonstran, pada saat bersamaan polisi sedang menyemprotkan gas air mata ke arah massa mahasiswa.
Semburan gas air mata yang disemprotkan Polisi dari kendaraan water canon, membuat udara di sekitar pintu gerbang Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, menjadi tercemar gas air mata, sehingga mata setiap orang yang ada di lokasi itu menjadi perih.
Bamsoet pada mulanya ingin menemui mahasiswa pendemo. Ia baru berjalan mendekati gerbang utama, te rkena semburan gas air mata, membuat matanya perih, sehingga berbalik arah kembali masuk ke dalam gedung.
Bamsoet segera dievakuasi petugas pengamanan dalam (Pamdal) gedung.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: Instagram/@bambang.soesatyo)
Sebelumnya, Bamsoet telah menunggu perwakilan dari para demonstran untuk berdialog di dalam gedung, karena perwakilan mahasiswa belum hadir, sehingga ia berusaha keluar menemui massa mahasiswa.
Sementara itu, di depan pintu gerbang utama Gedung MPR/DPR/DPD RI, setelah Polisi menyemprotkan gas air mata, massa demonstran bergeser menjauh dari pintu gerbang.
Mereka berjalan melalui sisi kanan di Jalan Gerbang Pemuda menuju pintu belakang Gedung Parlemen tersebut. Sebagian mahasiswa berjalan melalui sisi kiri di Jalan Tentara Pelajar menuju pintu belakang Gedung Parlemen.
Di luar pintu gerbang belakang, para demonstran melakukan orasi lagi. []