Jakarta - Aktor Ray Sahetapy akhirnya membeberkan alasan adegan yang memuat aktingnya dalam film Captain America: Civil War dihilangkan oleh pihak Marvel. Diketahui, baru-baru ini cuplikan adegan dalam film tersebut yang melibatkan aksi pria 63 tahun itu viral di media sosial.
Dalam film Captain America: Civil War yang tayang pada 2016 lalu, Ray Sahetapy didapuk untuk berperan sebagai sosok asal Indonesia yang tengah memimpin proses lelang barang-barang langka dari pasar gelap kepada sekumpulan kolektor dari seluruh dunia.
Namun saat film ditayangkan, adegan yang melibatkan akting Ray dihapus dan diganti dengan adegan lain. Hal itu lantaran kesalahan seseorang mempublikasikan foto dibalik layar film tersebut saat ia mengikuti proses fitting pakaian dan jas yang akan digunakan dalam proses syuting.
"Buat mereka, membuat film itu bukan harus dipromosikan, dibikin dulu baru dipromosi. Itu makanya mereka tegur aku," kata Ray Sahetapy kepada awak media di kawasan Jakarta Selatan, Jum'at, 7 Februari 2020.
Tak hanya melakukan penghapusan adegan, pihak Marvel bahkan sempat ingin menuntut Ray Sahetapy secara hukum atas kesalahannya tersebut. Beruntung, rencana itu dibatalkan mengingat mantan suami penyanyi Dewi Yull itu merupakan aktor baru yang belum paham mengenai cara kerja film-film Hollywood.
"Ada kontrak nggak boleh promosin film sebelum mereka. Saya minta maaf, saya enggak tau lagi peredaran (foto yang dikirim). Padahal cuma foto aku kirim waktu aku di-make up dibikin kostum," ujar Ray Sahetapy.
Foto viral Ray Sahetapy saat fitting pakaian dan jas yang akan digunakan dalam proses syuting film Captain America:Civil War. (Foto: Twitter/popkalcer)
Diberitakan sebelumnya, cuplikan yang memuat aksi ray Sahetapy viral di linimasa media sosial setelah diluncurkan dalam rilisan resmi Boxset Infinity Saga. Dalam adegan itu, Ray terlihat tengah memimpin lelang senjata dan artifak peninggalan mantan petugas administrasi kelompok Hydra yang tewas sewaktu melintas di Syria.
Dalam adegan yang hampir semua dialognya menggunakan bahasa Indonesia itu, Ray Sahetapy dan sejumlah peserta lelang di ruangan tersebut tewas lantaran diracun melalui gas oleh tokoh penjahat utama bernama Baron Zemo.
Baca juga: Aksi Ray Sahetapy di Film Captain America: Civil War
Film Captain America: Civil War sendiri menuai sukses besar dipasaran, yakni dengan pendapatan hingga mencapai US $ 1 miliar lebih dari pemutaran film berdurasi 147 menit ini di seluruh dunia. []